Reporter: Amalia Fitri | Editor: Tendi Mahadi
Sebagai informasi, kepemilikan Garuda Indonesia di PT Gapura Angkasa, terdilusi karena adanya peningkatan modal yang dilakukan oleh Gapura. Akibatnya, terjadi penurunan kepemilikan dari sebelumnya sebesar 58,75% menjadi mayoritas dimiliki oleh Angkasa Pura II.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan per September 2019, jasa ground handling berkontribusi senilai US$ 42,52 juta dari total pendapatan perseroan senilai US$ 3,54 miliar.
Baca Juga: Majapahit Inti Corpora (AKSI) menargetkan kenaikan pendapatan 20% tahun depan
Lebih lanjut, pada kuartal III 2019, total pendapatan Garuda, berasal dari penerbangan berjadwal US$ 2,79 miliar, penerbangan tidak berjadwal 249,9 juta, dan pendapatan lain-lainnya US$ 494,89juta.
Kontribusi anak usaha dari total grup mencakup 28,8% yang terdiri dari pendapatan Citilink, GMFAero Asia, Aero Wisata, Sabre, Asyst, dan Gapura.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News