Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) terus berusaha untuk bisa meningkatkan kinerja perusahaannya. Garuda memilih untuk menggarap lebih luas lagi pasar Eropa dengan membuka rute-rute baru.
"Sebagai perusahaan global, market present kami harus semakin banyak. Saat ini kami telah melayani 83 rute, ke depannya akan terus dikembangkan baik untuk rute domestik, regional Asia, Middle East, dan Eropa," kata Direktur Utama Garuda Indonesia, M. Arif Wibowo, Selasa (7/4).
Beberapa kota di beberapa negara di Eropa seperti Prancis, Jerman, dan Eropa Timur tengah menjadi incaran Garuda Indonesia. Namun Arif belum mau menyebutkan kota mana saja yang akan menjadi rute baru Garuda. "Kami harus sangat hati-hati melihat pertumbuhan pasarnya karena nantinya bisa menentukan perkembangan ke depannya,"katanya.
Garuda sendiri saat ini baru melayani dua rute penerbangan ke Eropa yaitu ke Amsterdam, Belanda dan ke London, Inggris. Biarpun begitu, kontribusi pendapatan dari rute Eropa ini cukup signifikan bagi perseroan. Arif bilang rute Eropa bisa berkontribusi sebesar 10%-15% terhadap pendapatan.
Dengan adanya rencana penambahan rute baru ke beberapa kota di Eropa, Arif yakin kontribusi pendapatan dari rute penerbangan Eropa bisa meningkat hingga 30% terhadap pendapatan Garuda Indonesia. "Bisa menambah dua kota menjadi empat kota bisa naik hingga 50%. Kontribusinya kami perkirakan bisa naik dua kali lipat dari yang sekarang,"ujar Arif.
Demi melancarkan aksi bisnisnya tersebut, Garuda pun berencana untuk menambah 18 pesawat baru yang terdiri dari pesawat Boeing dan Airbus. Delapan pesawat rencananya akan digunakan untuk melayani rute-rute ke negara Eropa dan dua di antaranya untuk melayani rute ke Jeddah.
Dengan penambahan pesawat tersebut, Garuda juga dipastikan akan bisa menambah jumlah kursi. Khusus untuk total kursi internasional yang disediakan oleh Garuda Indonesia pada tahun ini bisa mencapai 6,3 juta yang terdiri dari 1 juta kursi untuk penerbangan ke China, 3 juta kursi untuk penerbangan ke Kuala Lumpur dan Bangkok, dan sekitar 700.000 kursi untuk penerbangan ke negara Timur Tengah.
Sementara sisanya melayani rute ke Eropa, Australia, dan negara-negara lainnya. Garuda Indonesia sendiri saat ini telah memiliki 83 kota tujuan dengan 600 penerbangan setiap harinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News