Reporter: Gentur Putro Jati |
JAKARTA. PT Garuda Indonesia menyatakan kesanggupannya untuk menerbangkan jemaah Haji 2010 dengan marjin 3%. Angka marjin ini lebih rendah dari yang biasa diberikan pemerintah sebesar 10%.
"Tidak besar, keuntungannya hanya 3%. Kami harus pintar-pintar mengatur dan melakukan efisiensi. Karena harga avtur juga berfluktuasi," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar, Rabu (19/5).
Dengan hanya mengharapkan marjin 3%, maka tarif penerbangan yang akan dikenakan Garuda adalah US$ 1.779 per jemaah. Angka ini muncul dengan hitungan tarif dasar US$ 1.725,5. Lebih tinggi dari hitungan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebelumnya yang menghitung tarif dasar penerbangan Haji tahun ini adalah US$ 1.595 per jemaah.
Menurut Emirsyah, Garuda mampu menerbangkan 100% kuota jemaah haji yang diberikan untuk maskapai nasional. Tahun lalu Garuda menerbangkan 114.000 jemaah, sementara jumlah yang sama diterbangkan maskapai Arab Saudi yaitu Saudi Arabian Airlines.
"Jangankan cuma setengahnya, seluruh jemaah asal Indonesia pun kami siap terbangkan. Asalkan pengumumannya dilakukan jauh hari, sehingga kami siap dengan armada dan krunya," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News