kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Garuda siap jelajahi tiga rute internasional


Selasa, 01 November 2016 / 12:22 WIB
Garuda siap jelajahi tiga rute internasional


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk percaya, semakin luas menjelajahi udara, semakin besar pula potensi bisnis yang bisa diraih. Maka, penambahan rute penerbangan senantiasa menjadi strategi utama.

Maskapai nasional tersebut sedang mempersiapkan tiga rute penerbangan mancanegara. Satu rute akan terealisasi akhir tahun ini, sedangkan dua rute lain dirilis tahun depan. "Rute internasional akan terus dikembangkan terutama ke pasar yang bagus," ujar Muhammad Arif Wibowo, Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, di Jakarta, Senin (31/10).

Rute mancanegara yang rilis akhir tahun ini adalah tujuan Mumbai, India. Garuda Indonesia akan menerbangi kota yang semula bernama Bombay itu, dengan memanfaatkan koneksi penerbangan  Bangkok, Thailand. Perseroan masih menimbang-nimbang dua rute koneksi, yakni antara Jakarta-Bangkok atau Denpasar-Bangkok.

Garuda Indonesia menakar, potensi pasar Mumbai mencapai 1.000 penumpang sepekan. Nah, perseroan menargetkan load factor rute Mumbai menyentuh angka 70%. Load factor adalah rasio beban yang bisa diterima pesawat terhadap berat pesawat beserta isinya, mulai dari bahan bakar, penumpang dan bagasi.

Sementara rute penerbangan mancanegara yang dirilis tahun depan adalah Denpasar-Chengdu di China. Semula, Garuda bermaksud membuka rute tersebut akhir tahun ini juga. Rencana lantas mundur awal tahun 2017 karena persiapan belum rampung.

Satu lagi tambahan rute mancanegara tahun depan yakni ke Amerika Serikat. Garuda Indonesia bermaksud memanfaatkan koneksi penerbangan dari bandar udara (bandara) Narita di Jepang.

Fi jalur penerbangan domestik, Garuda Indonesia akan mengembangkan rute penerbangan ke daerah tujuan wisata. Menyusul rute baru Jakarta-Labuhan Bajo, dalam waktu dekat BUMN tersebut akan membuka tujuan penerbangan ke Sorong di Papua Barat.

Garuda Indonesia membarengi ekspansi rute dengan penambahan pesawat. Tahun depan perusahaan berkode saham GIAA di Bursa Efek Indonesia itu akan menambah 12 pesawat.

Transaksi pembelian sembilan sudah final. Kesembilan pesawat terdiri dari tiga ATR, satu Boeing 737 dan lima Airbus 320. Sementara tiga pesawat Boeing 737 yang lain, masih dalam proses negosiasi.

Efek penambahan pilot

Sementara hingga akhir tahun ini, Garuda Indonesia memprediksi bisa membirukan kinerja. Dua penerbangan mancanegara  diharapkan bisa menopang kinerja positif.

Pertama, penerbangan ke London via Amsterdam yang beroperasi sejak kuartal II 2016. "Saat dibuka kemarin memang pada low season yang load factornya baru 40% dan diharapkan bisa mencapai 70% kuartal IV ini," beber Arif.

Kedua, jumlah penerbangan umrah yang kemungkinan akan meningkat pada bulan November dan Desember ini. Garuda Indonesia bahkan siap mengoperasikan penerbangan ekstra ke Kota Madinah dan Jeddah.

Dari sisi kinerja, hingga 30 September 2016 Garuda Indonesia mengantongi rugi bersih periode berjalan sekitar US$ 43,62 juta. Padahal pendapatan usaha pada periode tersebut masih tumbuh tipis 0,70% menjadi US$ 2,87 miliar.

Helmi Imam, Direktur Keuangan  Garuda Indonesia menjelaskan,, pemicu kinerja negatif adalah sejumlah investasi yang terjadi pada kuartal I dan II. Penambahan pilot adalah penyedot biaya terbesar dibandingkan investasi penambahan pesawat atau restrukturisasi.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×