Sumber: Antara | Editor: Yudho Winarto
BEIJING. Maskapai Garuda Indonesia menambah frekuensi penerbangan dari China ke Indonesia selama libur musim panas Juli-Agustus 2015 melalui penerbangan tak terjadwal atau carter.
Wakil Presiden PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Wilayah China I Wayan Subagia kepada Antara di Beijing, Selasa (30/6) mengatakan layanan penerbangan tak terjadwal tersebut akan dibuka dari sembilan kota di China menuju Bali.
Jalur penerbangan tak terjadwal Garuda Indonesia selama libur musim panas adalah Zhengzou-Bali, Xian-Bali, Nanjing-Bali, Nan Chang-Bali, Tai-Yuan-Bali, Shenyang-Bali, Jinan-Bali, Kunming-Bali, Chongqing-Bali.
"Garuda Indonesia selalu mempromosikan destinasi lain di Indonesia, seperti Lombok, Makassar dan Manado, namun pihak pen-'charter' masih memilih Bali sebagai daerah tujuan, karena pasar memang masih menghendaki begitu," kata Subagia.
Penerbangan tak terjadwal akan dimulai Rabu (1/7) dari Jinan Provinsi Shandong menuju Bali dan penerbangan terakhir dari Denpasar ke Nanchang, China pada 17 Agustus 2015.
Subagia menuturkan, seluruh penerbangan tersebut akan dilayani mempergunakan pesawat jenis Airbus kelas ekonomi berkapasitas 355 tempat duduk.
"Diperkirakan ada sekitar 51.840 orang yang akan memanfaatkan layanan penerbangan tak terjadwal dari sembilan kota tersebut, dengan tingkat isian 100 persen," katanya.
Penerbangan tak terjadwal selama libur musim panas tersebut merupakan lanjutan dari layanan penerbangan serupa pada perayaan Tahun Baru Imlek 2015, yaitu 29 Januari hingga 3 Maret 2015.
Dalam penerbangan dari sepuluh kota selama libur Imlek 2015, jumlah penumpang mencapai 53.982 orang.
Wayan Subagia mengatakan, layanan penerbangan tak terjadwal Garuda Indonesia merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan jumlah turis China ke Indonesia yang ditargetkan 10 juta selama lima tahun.
Selain penerbangan tak terjadwal, Garuda Indonesia tetap melayani penerbangan reguler dari Beijing-Jakarta (empat kali sepekan), Shanghai-Jakarta (tujuh kali sepekan), Guangzhou-Jakarta (tujuh kali sepekan) dan Beijing-Bali (tiga kali sepekan).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News