Sumber: Bloomberg | Editor: Rizki Caturini
NEW YORK. Harga kakao jatuh terdalam hari ini dalam sembilan minggu terakhir, sebagai tanda ekspor kakao dari Pantai Gading akan meningkat.
Menurut juru bicara pemerintah Ahoua Don Mello, Presiden Pantai Gading Laurent Gbanbo telah memerintahkan perusahaan-perusahaan kakao di negaranya untuk mengekspor biji kakao pada akhir bulan ini. Jika tidak, mereka akan mendapat sanksi dari pemerintah.
Sementara rival Gbagbo, Alassane Outtara, sebagai presiden terpilih dalam Pemilu November 2010 sebelumnya menyerukan penghentian ekspor pada akhir Januari 2011 untuk memotong aliran dana bagi Gbagbo.
"Penurunan harga kakao hari ini adalah efek dari perintah Gbagbo sehingga para produsen menjual stok kakaonya," ujar Hector Galvan penasihat senior RJO Futures di Chicago.
Harga kakao untuk pengiriman Mei 2011 turun US$ 82 atau 2,3% menuju US$ 3.445 per metrik ton pada pukul 12:04 di ICE Futures US di New York. Sebelumnya, harga kakao sempat menyentuh US$ 3.328 per metrik ton dan menjadi harga terendah sejak 10 Februari 2011.
Di bursa London, harga kakao untuk pengiriman Mei 2011 tergelincir 15 poundsterling atau 0,7% menjadi 2.244 poundsterling atau US$ 3.601 per ton.
Ekspor biji kakao yang terdaftar di pelabuhan Pantai Gading menurun 277 ton dalam dua minggu hingga 3 Maret 2011, dari 50.738 ton tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
