kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.503.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.511   25,00   0,16%
  • IDX 7.736   0,77   0,01%
  • KOMPAS100 1.201   -0,83   -0,07%
  • LQ45 959   -0,02   0,00%
  • ISSI 232   -0,49   -0,21%
  • IDX30 493   0,72   0,15%
  • IDXHIDIV20 592   1,38   0,23%
  • IDX80 137   0,09   0,07%
  • IDXV30 143   0,13   0,09%
  • IDXQ30 164   0,10   0,06%

Geber Digitalisasi Rumah Sakit, Zi.Care Dapat Pendanaan US$ 3 Juta


Jumat, 22 September 2023 / 12:09 WIB
Geber Digitalisasi Rumah Sakit, Zi.Care Dapat Pendanaan US$ 3 Juta
ILUSTRASI. Kantor Zi.Care dari PT Jejaring Tiga Artha


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Perusahaan teknologi startup yang bergerak di sektor kesehatan, Zi.Care menerima pendanaan dari investor melalui partisipasi tambahan untuk melengkapi penggalangan dana Seri A sebesar US$ 3 juta dari perusahaan yang dipimpin oleh Greenwillow Capital Management.

Chief Excutive Officer Zi.Care, Jessy Abdurrahman mengatakan, saat ini Zi.Care sedang aktif mengembangkan solusi digitalisasi rumah sakit dengan fokus pada Rekam Medis Elektronik (EMR) yang mencakup diagnosis, hasil tes kesehatan, obat-obatan, dan pengobatan.

"Zi.Care akan menggunakan pendanaan ini untuk memperluas jangkauan bisnis di berbagai wilayah di Indonesia," kata Jessy dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Rabu (20/9).

Jessy menuturkan, perusahaan memiliki target untuk mendirikan bisnis komersial dengan 1.750 rumah sakit baru dan membangun atas 100 kemitraan.  

Dua perusahaan modal ventura asal Singapura, Adaptive Capital Partners dan Iterative menjadi investor yang baru berpartisipasi dalam pendanaan tersebut.

Zi.Care bersama dengan Adaptive Capital Partners dan Iterative Capital melihat peluang besar untuk ekspansi sektor kesehatan di Indonesia dalam beberapa tahun mendatang.

Pasalnya, Indonesia memiliki ekosistem kesehatan yang terdiri dari lebih 3.300 rumah sakit, sekitar 10.000 klinik, dan populasi sekitar 270 juta pasien. Dua investor tersebut menilai potensi pertumbuhan sektor kesehatan di Indonesia sangat besar dan menjanjikan.

Jessy menerangkan, optimisme ini didukung oleh beberapa indikator kunci, termasuk peningkatan signifikan investasi sektor kesehatan di Indonesia ddibandingkan dengan negara-negara lain.

Selain itu, lanjut Jessy, optimisme ini diperkuat oleh komitmen pemerintah, yang terlihat dari alokasi dana anggaran negara untuk sektor kesehatan, yang telah meningkat secara stabil dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2022, alokasinya bahkan mencapai rekor tertinggi sebesar Rp 179 triliun, menggarisbawahi dedikasi negara untuk kemajuan kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK

[X]
×