kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Geber Pariwisata, Pemerintah Fokus ke Wisata Bahari


Selasa, 12 Mei 2009 / 07:49 WIB
Geber Pariwisata, Pemerintah Fokus ke Wisata Bahari


Reporter: Nadia Citra Surya, Dessy Rosalina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Jeratan krisis rupanya mendorong pemerintah menyusun ulang skala prioritas kerja. Di bidang pariwisata, misalnya, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Depbudpar) memilih fokus pada wisata bahari.

Depbudpar memilih wisata bahari lantaran sektor ini paling potensial dan memiliki daya tahan terhadap krisis. "Jenis wisata ini tak akan ditinggalkan peminatnya meski kondisi keuangan lagi sulit," ujar Noviandi Makalam, Sekretaris Dirjen Pemasaran Depbudpar.

Potensi dan daya tahan wisata bahari juga bisa kita lihat dari perputaran uang. Di sektor ini, jumlah uang yang dibelanjakan para wisman alis wisatawan mancanegara jauh lebih banyak ketimbang jenis wisata lain. "Sekali diving saja, minimal mereka keluar Rp 500.000," tutur Noviandi.

Wayan Sunita Atmaja, pengelola Menjangan Resort di National Park Bali Barat, mengatakan tahun ini ada lonjakan pengunjung wisata air semisal diving, snorkeling dan kayaking. "Tahun lalu hanya empat orang per hari, kini minimal 10 wisman," katanya.

Aris, pengelola Back Packing Indonesia, perusahaan yang melayani paket wisata tujuan Kepulauan Seribu, membenarkan adanya peningkatan itu. Ia bilang, selama Januari - April 2009, peminat wisata air di Kepulauan Seribu naik sekitar 37,5% dari periode sama tahun lalu.

Menurut Didien Junaedy, Sekjen Gabungan Pengusaha Wisata Bahari, potensi terbesar bisnis bahari terletak di Indonesia bagian timur. "Karena wilayah itu masuk ke dalam daerah segitiga karang dunia (coral triangle)," katanya.

Segitiga karang ini menjadi pertemuan Samudra Hindia dan Pasifik. "Ini menjadi tempat bagi 75% terumbu karang dunia," kata Didien. Kawasan ini meliputi Indonesia, Malaysia, Filipina, Timor Leste, Papua New Guinea, dan Kepulauan Salomon.

Total luas terumbu karang di coral triangle sekitar 75.000 km². Indonesia sendiri memiliki luas total terumbu karang sekitar 51.000 km².

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×