Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Jane Aprilyani
KONTAN.CO.ID - Gelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM) putuskan akan membagikan dividen di tahun ini untuk pertama kalinya setelah melantai di Bursa.
Sekedar informasi saja, Emiten produksi dan distribusi film ini mencatat laba bersih pada tahun 2023 sebesar Rp 102,9 miliar. Perseroan akan membagikan dividen sebesar Rp 24,7miliar. Dividend Payout Ratio Perseroan pada tahun 2024 ini adalah sebesar 24,05%.
Dalam keterangan yang diterima KONTAN, agenda yang dilaksanakan kemarin (19/6) ini juga penyampaian laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO) yang sudah terserap 93,8% dari rencana penggunaan dana IPO sebesar Rp 211,7 miliar yang digunakan untuk penambahan gedung bioskop serta modal kerja.
Selain itu terdapat beberapa agenda lainnya seperti persetujuan dan pengesahan laporan tahunan dan laporan keuangan, persetujuan pemberian pembebasan dan pelunasan sepenuhnya kepada seluruh anggota Direksi dan Komisaris Perseroan, persetujuan penetapan gaji/honorarium/remunerasi/tunjangan lainnya bagi anggota Dewan Komisaris Perseroan, dan penunjukan KAP Tanubrata, Sutanto, Fahmi, Bambang dan Rekan untuk mengaudit laporan keuangan konsolidasian Perseroan pada 31 Desember 2024 nanti Perseroan terus mencatatkan perkembangan operasional dan pertumbuhan performa keuangan yang positif.
Baca Juga: Emiten Ram Punjabi (RAAM) Gaet Pinjaman dari Anak Usaha Bank Dunia
Merajuk laporan keuangan 2023, Perseroan mencatatkan pertumbuhan pendapatan secara year on year sebesar 24% (YoY) dan laba bersih sebesar 18% year on year (YoY). Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan pendapatan pada segmen film yang sangat signifikan yaitu 133%.
Kontribusi tersebut muncul dari film “Di Ambang Kematian” dengan jumlah penonton kedua terbanyak pada tahun 2023, sebanyak 3,3 juta penonton. RAAM juga membuka 3 bioskop di semenjak IPO sehingga Perseroan memiliki 12 bioskop hingga akhir 2023.
Memasuki tahun 2024, Perseroan tetap membukukan kinerja positif yang signifikan dengan pertumbuhan pendapatan tumbuh sebesar 104% secara year on year (YoY) dan laba bersih yang kembali positif menjadi Rp 4,8 miliar dari periode tahun sebelumnya yang merugi Rp 10,8 miliar.
Kinerja tersebut juga didorong oleh segmen film yang tumbuh 178% dikarenakan kesuksesan film “Kereta Berdarah” yang sudah tembus 1 juta penonton. Pendapatan pada segmen bioskop juga tumbuh signifikan, sebesar 75% seiring dengan penetrasi Perseroan membangun biskop baru di daerah – daerah diluar ibukota.
Perseroan memprediksi kenaikan pendapatan di tahun 2024 sebesar 20% seiring dengan meningkatnya jumlah penonton bioskop dan berkembanganya industri perfilman baik secara online dan online.
Baca Juga: Film Di Ambang Kematian Hadir di Prime Video
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News