Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BUMN Jasa Survei kembali melakukan sosialisasi Holding Jasa Survei dalam rangka konsolidasi menuju holding.
Kegiatan yang digelar oleh PT Sucofindo (Persero), PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), dan PT Surveyor Indonesia ini dilaksanakan di Hotel Four Points Makassar dengan menerapkan protokol kesehatan pada Selasa (4/5).
Sosialisasi ini merupakan salah satu langkah pembentukan Holding BUMN Jasa Survei untuk menargetkan tercapainya top 5 pemimpin pasar (market leader) di Asia Tenggara pada tahun 2024 mendatang.
Direktur Utama Sucofindo Bachder Djohan Buddin mengatakan, penyatuan beberapa BUMN bisa menghantarkan BUMN Jasa Survei ke level world class dan mencapai target yang lebih tinggi. Pencapaian target yang lebih tinggi ini menurutnya diperlukan.
“Beberapa hal yang dapat kami lakukan adalah penggabungan kompetensi sumber daya manusia dan pengelolaan aset sehingga kami dapat menjadi perusahaan yang dapat menguasai pasar Asia,” kata dia dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Selasa (4/5).
Pencapaian target yang lebih tinggi, tambah Bachder, juga perlu dibarengi dengan peningkatan pelayanan kepada konsumen di wilayah Indonesia Timur. Seperti diketahui, wilayah operasional ketiga BUMN Jasa Survei di Indonesia Timur, sebagian besar menangani sektor minyak dan gas.
Sementara itu, sebelas sektor lainnya meliputi batubara, pertanian, kesehatan, transportasi, bangunan, informasi teknologi, manufaktur industri, produk ritel, pemerintahan, dan keuangan.
Pengoptimalan ketiga sumber daya BUMN Jasa Survei dipercaya akan sejalan dengan efisiensi operasional pelayanan perusahaan karena pemanfaatan aset terdekat.
Baca Juga: Hippindo sebut bisnis minimarket lokal memiliki peluang yang menjanjikan
Direktur Operasi Biro Klasifikasi Indonesia, M. Cholil yang juga hadir pada acara sosialisasi menilai, kolaborasi ketiga BUMN Jasa Survei bisa mendatangkan manfaat bagi pangsa pasar di Indonesia Timur.
“Kami saling mengisi agar layanan yang diberikan kepada pelanggan lebih maksimal. Saya optimis ke depannya kita semua akan saling mengisi dan mendorong, demi kemajuan dan terpenuhinya kebutuhan pelanggan” tutur Cholil.
Saat ini, proses pembentukan Holding saat ini menunggu penandatanganan Peraturan Pemerintah oleh Presiden Republik Indonesia.
Direktur Komersial 2 Surveyor Indonesia Darwin bilang, salah satu persiapan BUMN Jasa Survei dalam menghadapi pembentukan holding adalah melakukan penyusunan sandar operasional prosedur.
Dengan cara itu, diharapkan risiko tumpang tindih pada 12 sektor pasar yang ditangani di Indonesia Timur bisa dihindari.
“Kami akan lebih banyak berkolaborasi satu sama lain dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan. Kolaborasi ini menciptakan penggunaan Sumber Daya terdekat agar lebih muda dijangkau oleh pelanggan” papar Darwin.
Kegiatan sosialisasi ditutup dengan diskusi untuk memberikan penjelasan lebih dalam mengenai koridor pembentukan holding kepada pimpinan titik pelayanan Jasa Survei di Indonesia Timur.
Dalam sesi diskusi itu, Direktur Komersial 2 Sucofindo M. Haris Witjaksono menuturkan, bahwa BUMN Jasa Survei telah menyusun integrasi layanan agar persiapan holding ini dapat berjalan dengan baik.
“Kami juga telah memetakan sumber daya sesuai dengan kompetensi masing-masing secara terperinci. Ke depannya pelaku usaha tidak kesulitan dalam mendapatkan pelayanan jasa survei karena ketiga BUMN Jasa Survei telah berkolaborasi untuk pelayanan yang lebih optimal,” pungkas Haris.
Selanjutnya: Sampoerna Agro (SGRO) optimistis raih kinerja ciamik di 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News