Reporter: Gentur Putro Jati |
JAKARTA. PT Pertamina (Persero) mengklaim telah menghemat duit subsidi pemerintah sebesar Rp 20,7 triliun dengan menyalurkan 45,2 juta paket elpiji 3 kilogram (Kg) sejak awal program konversi dimulai 2007 hingga 26 Juli 2010 kemarin.
Menurut Nursatyo Argo, Vice President Perencanaan Strategis dan Pengembangan Usaha Direktorat Pemasaran dan Niaga Pertamina, penghematan diperoleh dari jumlah minyak tanah bersubsidi yang sudah ditarik Perseroan sebanyak 11,85 juta kiloliter (KL). Sementara itu, volume elpiji pengganti yang sudah dijual ke masyarakat sebanyak 3,96 juta metric ton (MT).
"Jika di akumulasi sebenarnya penghematan subsidi sudah Rp 31,36 triliun. Setelah dikurangi biaya pengadaan paket konversi Rp 10,63 triliun maka nett penghematannya menjadi Rp 20,72 triliun," kata Nursatyo, Selasa (27/7).
Sepanjang 2010 ini, Pertamina mendapat tugas mendistribusikan paket elpiji sebanyak 14,9 juta paket. Hanya saja, hingga 26 Juli 2010 kemarin baru memenuhi 1,8 juta paket. Elpiji yang sudah didistribusikan ke masyarakat per 26 Juli 2010 sebanyak 1,4 juta MT dari alokasi 3,01 juta MT.
Sementara itu, jumlah minyak tanah yang sudah ditarik sampai 26 Juli 2010 sudah mencapai 4,2 juta KL dari target 7,3 juta KL.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News