Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi
Kebijakan tersebut mulai dari menghapuskan harga promo domestik hingga meniadakan komisi agent yang digantikan dengan sales fee. "(Lalu) memberikan prioritas kepada agent dan OTA tertentu untuk bisa issue tiket dengan adanya kebijakan cash in advance," ujar Pauline ketika dihubungi Kompas.com pada Jumat (6/12).
Kebijakan cash in advance sebelumnya tidak pernah ada, jadi ada ketika era Ari Askahara. Pauline menyebut kebijakan cash in advance berupa pemberian uang kas dalam jumlah yang sudah ditentukan untuk issue tiket Garuda Indonesia.
Baca Juga: Jokowi: Pemecatan dirut Garuda pesan untuk semua, jangan main-main!
"Agent dan OTA yang bisa kasih cash in advance akan dapat insentif atau cashback lebih besar, sehingga mereka bisa memberikan diskon kepada customer," katanya.
Akibat kebijakan tersebut, pelaku travel agent Indonesia kehilangan kepercayaan pada Garuda Indonesia. Belum lagi Pauline sebutkan rute Garuda Indonesia yang sering direduksi, batal di waktu akhir, dan kualitas makanan yang menurun.
Baik Pauline, Hariyadi, dan Iqbal berharap dengan pemecatan Dirut Garuda Indonesia Ari Askhara dapat menjadi momen bagi maskapai nasional ini untuk berbenah. (Silvita Agmasari)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Industri Pariwisata Gembira Dirut Garuda Dipecat Erick Thohir, Kenapa?"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News