Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Global Digital Niaga (GDN) dengan merek bisnis Blibli optimistis mampu terus bersaing sebagai platform omnichannel e-commerce dan gaya hidup pilihan konsumen. Blibli gencar melakukan ekspansi untuk membangun infrastruktur bisnis yang kuat.
“Untuk memberikan pengalaman pelanggan yang menyenangkan, Blibli telah membangun infrastruktur yang solid berupa pergudangan dan logistik,” ungkap VP Public Relations Blibli Yolanda Nainggolan saat dihubungi Kontan, Selasa (14/6).
Yolanda mengatakan, saat ini Blibli memiliki 15 gudang dan 30 hub yang berlokasi di kota-kota besar di Indonesia dan didukung oleh armada pengiriman sendiri yaitu Blibli Express Service (BES), dan juga bekerja sama dengan 21 mitra logistik.
Baca Juga: Blibli Dikabarkan Bidik Dana US$ 500 Juta dari IPO
Blibli didukung oleh lebih dari 100.000 mitra bisnis merchant dan menerima beragam metode pembayaran dari 22 mitra bank, kartu kredit, fintech, dan menawarkan solusi Blibli PayLater yang diluncurkan perusahaan melalui asosiasinya, Cermati Fintech Group.
Melalui platformnya, Blibli menawarkan berbagai produk dalam 20 kategori mulai dari bahan pangan, elektronik konsumen, rumah & tempat tinggal, utilitas hingga perjalanan dan gaya hidup. Untuk itu, Blibli telah memperkuat kategori barang konsumsi dan gaya hidup dengan mengakuisisi Ranch Market oleh GDN pada Oktober 2021, dan juga mengakuisisi Tiket.com pada tahun 2017.
Terkait akuisisi Ranch Market, Blibli mengungkapkan kepemilikan Blibli pada Ranch Market yaitu supermarket yang dikelola oleh PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC) tersebut adalah strategi dalam memperkuat omnichannel dalam memberikan pengalaman berbelanja yang terintegrasi dalam memenuhi gaya hidup masyarakat yang sudah terdigitalisasi.
Baca Juga: Dongkrak Animo Belanja Dua Kali Lipat, Blibli Gelar Program Double Date Juni
Selain itu, dalam waktu dekat, Blibli juga dikabarkan sedang bersiap melangkah ke tahap lebih besar sebagai perusahaan rintisan. Berdasarkan catatan Kontan, Blibli rencananya akan melakukan Initial Public Offering (IPO) di bulan Juni atau Juli yang diproyeksikan dapat menggalang dana sebesar US$ 500 juta.
Hanya saja, platform e-commerce yang dimiliki Grup Djarum keluarga Hartono tersebut masih menampik kabar tersebut dan menginstruksikan untuk terus menunggu perkembangan informasi dari mereka.
“Mengenai IPO kami tidak bisa memberikan komentar untuk rumor atau spekulasi yang ada,” tutup Yolanda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News