kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gencar jualan secara online, Sepatu Bata (BATA) berniat tambah gerai offline di 2021


Rabu, 03 Maret 2021 / 07:05 WIB
Gencar jualan secara online, Sepatu Bata (BATA) berniat tambah gerai offline di 2021


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Sepatu Bata Tbk (BATA) memberi sinyal berniat penambahan gerai baru pada tahun ini. Asal tahu saja, BATA telah memiliki lebih dari 500 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia.

Susan Amin, Marketing Director Sepatu Bata menyampaikan, selama masa pandemi Covid-19 pihaknya telah menutup beberapa gerai yang memiliki omset sangat rendah serta gerai yang diperkirakan tidak dapat menghasilkan keuntungan jangka panjang.

“Sedangkan untuk produk Marie Claire, kami tetap melakukan penjualan secara offline di gerai BATA maupun online di platform Bata.id, Shopee, dan Lazada,” ujar dia, Senin (1/3) lalu.

Memasuki tahun 2021, Manajemen BATA berencana untuk membuka gerai baru berdasarkan peluang dan potensi pasar terkini. Sayangnya, Susan belum bisa membeberkan jumlah gerai baru yang hendak dibangun oleh BATA maupun lokasi gerai tersebut berada.

Yang terang, saat ini BATA sedang mencari mitra waralaba atau franchise serta wirausaha untuk membuka gerai BATA di lokasi yang mitra tersebut miliki.

Baca Juga: Penjualan turun hingga 53,91%, Sepatu Bata (BATA) bukukan rugi Rp 74,49 miliar

Di samping itu, BATA akan berinvestasi dalam skala besar untuk meningkatkan teknologi dalam menjangkau pelanggan kalangan milenial melalui sarana digital dengan perkiraan investasi sebesar US$ 2 juta.

Susan pun menyebut, semenjak pandemi Covid-19, kegiatan transaksi belanja online produk BATA meningkat cukup pesat. Oleh karena itu, pihaknya terus meningkatkan kehadiran platform digital terutama di webstore Bata.id, Shopee, Lazada, dan Blibli.

Tak hanya itu, sejak Januari 2021, BATA telah menggunakan 55 key opinion leaders (KOL) dalam menjalankan kampanye di media sosial yang mampu menghasilkan interaksi positif rata-rata sebesar 32% di tiap bulan.

“Penggunaan KOL terbukti telah meningkatkan kepercayaan terhadap brand BATA, memperbanyak followers, dan menjangkau lebih banyak konsumen di media sosial,” tandas dia.

Sebagai informasi, per kuartal III-2020, penjualan neto BATA merosot 52,58% (yoy) menjadi Rp 345,55 miliar. Perusahaan ini turut menderita kerugian bersih periode berjalan per kuartal III-2020 sebesar Rp 135,68 miliar.

Selanjutnya: Kebijakan diskon PPN untuk properti diyakini berdampak positif ke permintaan baja

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×