kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.414   -6,00   -0,04%
  • IDX 7.133   38,59   0,54%
  • KOMPAS100 1.037   6,94   0,67%
  • LQ45 808   5,74   0,71%
  • ISSI 223   0,69   0,31%
  • IDX30 422   2,45   0,58%
  • IDXHIDIV20 502   0,74   0,15%
  • IDX80 117   0,76   0,66%
  • IDXV30 119   0,08   0,07%
  • IDXQ30 138   0,38   0,28%

Gendis Multi prediksi produksi gula lampaui target


Rabu, 20 Agustus 2014 / 19:59 WIB
Gendis Multi prediksi produksi gula lampaui target
ILUSTRASI. Twibbon Hari Musik Nasional 2023 yang diperingati setiap 9 Maret. 


Reporter: Handoyo | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Gendis Multi Manis (GMM) optimis produksi gula tahun ini akan melebihi target awal yang ditetapkan. Tahun ini, GMM memproyeksi produksi gula akan mencapi lebih dari 50.000 ton atau di atas target yakni sebanyak 45.000 ton.

Direktur Utama GMM Kamajaya mengatakan, awal giling tebu GMM sendiri pada bulan Juli lalu. Setidaknya hingga saat ini produksi tebu yang dihasilkan baru mencapai sekitar 20% dari target awal. "Hingga saat ini masih on track, bahkan bisa lebih (dari target)," kata Kamajaya," Rabu (20/8).

Agustus ini menurut Kamajaya merupakan musim puncak dari penggilingan tebu. Dia bilang, bila pada awal masa giling hanya dapat menggiling sekitar 1.760 ton tebu per hari-2.500 ton tebu per hari, pada Agustus ini akan meningkat hingga 4.000 ton tebu per hari.

Pendapatan petani tebu yang melakukan giling di pabrik gula (PG) GMM juga lebih tinggi dibandingkan PG lainnya. Kamajaya bilang, bila di PG lain petani tebu hanya dihargai Rp 38.000 per kwintal (kw)-Rp 40.000 per kw, di GMM harganya dapat mencapai Rp 50.000 per kw.

Sementara itu, harga beli gula petani oleh GMM sekitar Rp 9.000 per kilogram (kg), atau jauh lebih tinggi dibandingkan dengan harga patokan petani (HPP) yang ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) sebesar Rp 8.250 per kg, dan sekarang direvisi menjadi Rp 8.500 per kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×