Sumber: Bloomberg | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. General Electric Co (GE) hari ini mengumumkan rencananya untuk membelanjakan senilai US$ 300 juta di Indonesia selama lima tahun ke depan. Investasi tersebut termasuk perawatan kesehatan di pedesaan juga di bisnis lainnya.
Rencana investasi ini merupakan rencana bisnis GE dalam mengembangkan sayap bisnisnya di negara berkembang. Selain itu, GE juga berencana mendirikan pusat pembelajaran teknologi dengan bekerja sama dengan PT Garuda Indonesia, PT Perusahaan Listrik Negara dan PT Pertamina. Rencana bisnis ini disampaikan GE dalam sebuah pernyataan di Jakarta hari ini (19/2).
Chief Executive Officer (CEO) Jeffrey Immelt menyatakan, perusahaan saat ini meningkatkan investasi di negara berkembang, terutama di sektor. "Kami telah melihat pertumbuhan yang luar biasa dalam bisnis kami di Indonesia selama dua tahun terakhir," kata Immelt dalam pernyataannya.
Handry Satriago, CEO GE Indonesia menambahkan, investasi direncanakan akan digunakan untuk mengembangkan produk perawatan kesehatan di pedesaan, pembangkit listrik biomassa dan modernisasi lokomotif yang akan kerja sama dengan PT Kereta API Indonesia.
Perlu diketahui, GE telah ada di Indonesia sejak tahun 1940, dan telah menginvestasikan lebih dari US $ 1. Pendapatan GE di pasar negara berkembang termasuk Indonesia naik 11% tahun lalu, demikian perusahaan melaporkannya Januari lalu. Di China, penjualan GE meningkat 19% menjadi sekitar US$ 6 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News