Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi
Idrus berpendapat, ekspansi bisnis Mitra10 tetap dilakukan CSAP mengingat kebutuhan terhadap bahan bangunan di masa pandemi Covid-19 masih terlihat tinggi. Kegiatan-kegiatan seperti renovasi tempat tinggal pun masih kerap dilakukan masyarakat di masa seperti saat ini.
Perluasan jaringan Mitra10 juga diperlukan guna mendongkrak kinerja CSAP di masa depan. Lewat Mitra10, CSAP juga fokus pada penjualan produk-produk private brand untuk meningkatkan profitabilitas. “Kami juga tetap memperkuat efisiensi biaya perusahaan,” imbuh Idrus.
Baca Juga: Masih puasa bayar pokok utang, ini alasan Bumi Resources (BUMI)
Asal tahu saja, meski di masa pandemi Covid-19, CSAP masih mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 3,3% (yoy) menjadi Rp 5,79 triliun. Penjualan tersebut didominasi oleh segmen distribusi seperti bahan bangunan, FMCG, dan bahan kimia dengan kontribusi 63%, kemudian segmen ritel modern seperti Mitra10 dan Atria berkontribusi sebanyak 37%.
“Semester satu tahun lalu kontribusi segmen ritel modern baru 35%, sisanya dari segmen distribusi,” ujar Idrus.
Lantas, pertumbuhan kontribusi bisnis ritel modern dinilai sejalan dengan kebijakan CSAP yang ingin fokus pada pengembangan bisnis di sektor tersebut demi meningkatkan marjin keuntungan perusahaan.
Selanjutnya: Kabar pabrik Tesla dan holding baterai menyulut kenaikan harga saham INCO dan ANTM
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News