kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Genjot kinerja, Ifishdeco (IFSH) targetkan penjualan bijih nikel 800.000 metrik ton


Minggu, 13 September 2020 / 21:00 WIB
Genjot kinerja, Ifishdeco (IFSH) targetkan penjualan bijih nikel 800.000 metrik ton


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Demi menggejar kinerja positif di akhir tahun ini, PT Ifishdeco Tbk (IFSH) menargetkan penjualan bijih nikel sebesar 800.000 metrik ton. 

Sekretaris Perusahaan IFSH Christo Pranoto menyebut, hingga semester I-2020, penjualan bijih nikel IFSH baru mencapai 210.548 metrik ton akibat berbagai hambatan, mulai dari efek larangan ekspor bijih nikel, pandemi Covid-19, hingga musim hujan yang berkepanjangan.

Adanya beberapa tantangan tadi menjadi pertimbangan IFSH untuk tidak muluk-muluk menetapkan target penjualan bijih nikel di tahun ini.

Christo menyebut, berbekal target penjualan bijih nikel sebesar 800.000 metrik ton dan berkaca pada Harga Patokan Mineral (HPM) yang ada, maka penjualan neto IFSH diproyeksikan sebesar Rp 399 miliar di tahun ini. IFSH juga diprediksi memperoleh laba bersih sebesar Rp 32 miliar. Angka-angka tadi merupakan proyeksi kinerja keuangan yang bersifat non-konsolidasi.

Baca Juga: Tenaga Kerja Asal China Dilarang Masuk, Operasional Smelter Ifishdeco Terhambat

"Diharapkan revenue dan profit kami akan membaik dengan kenaikan harga nikel global di LME yang diikuti oleh kenaikan HPM sebagai harga minimal penjualan bijih nikel,” ungkap dia, Jumat (11/9).

Untuk mendorong peningkatan penjualan, IFSH berupaya membangun hubungan yang lebih baik dengan pihak pemilik smelter untuk memperoleh kuota dalam memasok bijih nikel yang lebih besar dengan harga minimal sesuai HPM yang berlaku.

IFSH juga berusaha memenuhi spesifikasi yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan bijih nikel di dalam negeri.

Dari sisi operasional, manajemen IFSH memanfaatkan sumber daya yang ada untuk meningkatkan unit alat berat dan kemampuan personel di bagian produksi.

“Kami juga melakukan upaya untuk memperlancar produksi, seperti perbaikan jalan tambang, menyediakan angkutan laut yang berkelanjutan, serta perbaikan dan peningkatan operasional lainnya,” pungkas Christo.

Selanjutnya: Ini penyebab penurunan kinerja keuangan Ifishdeco (IFSH) di semester I-2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×