kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Genjot kinerja, Uni-Charm Indonesia (UCID) akan rilis produk anyar di sisa tahun ini


Rabu, 22 September 2021 / 18:20 WIB
Genjot kinerja, Uni-Charm Indonesia (UCID) akan rilis produk anyar di sisa tahun ini
ILUSTRASI. Pabrik PT Uni-Charm Indonesia Tbk (UCID)


Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen popok dan pembalut, PT Uni-Charm Indonesia Tbk (UCID) terus berupaya menggenjot kinerja di sisa tahun ini. Salah satu strategi yang dilakukan adalah peluncuran produk anyar guna menjawab kebutuhan konsumen di dalam negeri.

Walau begitu, Sekretaris Perusahaan Uni-Charm Indonesia Vikry Ahmadi masih enggan membeberkan secara detail produk baru yang akan diluncurkan perusahaan. Yang terang, produk tersebut akan segera terjun ke pasar dalam waktu dekat ini.

"Untuk dalam waktu dekat akan launching produk baru untuk kategori pembalut dan masker," kata dia kepada Kontan.co.id, Selasa (21/9).

Adapun, sampai saat ini UCID sendiri telah merilis beberapa produk baru dari setiap kategori utama perseroan, yakni pada lini baby care, feminime care, dan juga health care.

Selain menambah portofolio produk untuk menggenjot kinerja, UCID juga kini tengah fokus memperkuat channel penjualan mereka yang mengalami pertumbuhan cukup tinggi. Di antaranya, penjualan secara offline lewat minimarket dan juga secara daring di berbagai e-commerce.

Baca Juga: Laba bersih Uni-Charm (UCID) naik 28,04% menjadi Rp 243,37 miliar di semester I 2021

Meskipun begitu, Vikry tidak memerinci lebih jauh terkait porsi penjualan dan juga pertumbuhan kontribusi keduanya terhadap total pendapatan perseroan. "Tidak bisa saya rinci terkait rahasia strategi perusahaan," bebernya.

UCID belum dapat membeberkan secara spesifik ,terkait target pendapatan dan laba yang dibidik di tahun ini. Namun, Vikry bilang, KPI management sendiri tentunya adalah ada pertumbuhan positif, baik itu dari sisi pendapatan maupun laba dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya.

"Kondisi semester II-2021 cukup menantang karena situasi ekonomi yang masih tidak menentu. Namun dengan membaiknya aktivitas masyarakat seiring dengan penanganan Covid-19 yang semakin baik, maka kami berharap terjadi pertumbuhan terhadap tiga kategori utama perseroan," ujar Vikry.

Dia menambahkan, belanja modal atau capital expenditure (capex) yang sudah terserap mencapai lebih dari 50%. Asal tahu saja, perusahaan menganggarkan capex di 2021 sekitar Rp 300 miliar.

"Capex sudah terserap lebih dari 50%, yang digunakan untuk penunjang mesin baru kategori pembalut dan popok dewasa," jelas Vikry.

 

Hingga Juni lalu, UCID tercatat menorehkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 243,27 miliar. Jumlah itu naik 28,04% dari laba bersih di periode yang sama tahun lalu yang senilai Rp 189,99 miliar.

Kenaikan laba bersih, selaras dengan peningkatan pendapatan bersih UCID sebesar 8,03%, dari Rp 4,12 triliun di semester I-2020 menjadi Rp 4,45 triliun di enam bulan pertama tahun ini.

"Hal ini disebabkan pertumbuhan penjualan popok bayi sebagai penyumbang pendapatan terbesar perseroan. Kontribusi popok bayi terhadap total pendapatan lebih dari 70%," pungkas dia.

Selanjutnya: Sarimelati Kencana (PZZA) kejar ekspansi 50 gerai Pizza Hut di tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×