kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.910.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Geo Dipa Energi habiskan US$ 500 juta untuk proyek panas bumi


Jumat, 08 April 2011 / 09:02 WIB
Geo Dipa Energi habiskan US$ 500 juta untuk proyek panas bumi
Danain dan Bank Sahabat Sampoerna jalin kerjasama


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. PT Geo Dipa Energi menyiapkan dana investasi untuk mengembangkan proyek panas bumi patuha (2x55mw) dan dieng (2x55 mw) sebesar US$ 500 juta. Proyek panas bumi tersebut bakal menghasilkan setrum sebesar 220 mw.

“Kita akan mencari pinjaman dari bank lokal sebesar 85%, dan sisanya 15% dari modal sendiri,” ujar Direktur Utama Geo dipa Energi, Praktimia Semiawan kepada KONTAN, Kamis (7/4).

Proyek Patuha dan Dieng tersebut, kata Praktimia ditargetkan bakal selesai pada 2013. Untuk tahun ini, Geodipa siap menganggarkan belanja modal (investasi) untuk kedua proyek itu mencapai US$ 90 juta.

Praktimia menjelaskan, setelah resmi menjadi BUMN, Geo Dipa akan fokus untuk mengerjakan proyek panas bumi tersebut. Menurutnya, Geo Dipa masih belum tertarik untuk mengikuti proyek lelang wilayah kerja (wk) panas bumi.

Menurut Praktimia, pihaknya berniat untuk melakukan negosiasi ulang harga dengan PLN. Sebab, dengan adanya negosiasi ulang soal harga mampu membuat BUMN panas bumi itu memperoleh laba.

Maklum, pada tahun lalu Geo Dipa masih mengalami kerugian. Sebab, harga jual listrik yang disepakati dengan PLN terlalu rendah. Pada tahun ini, Geo Dipa menargetkan akan memperoleh untung sebesar Rp 199 juta.

"Kita belum untung karena harga jual masih rendah. Saat ini harga jual kita masih US$ 4,45 sen per kilo watt per hour (Kwh). Kita harapkan ada perbaikan harga sekitar US$ 6 sen lebih tinggi," tutur Praktimia.

Merujuk kepada data Geo Dipa, dalam kurun waktu 2006 hingga 2010, Geo Dipa hanya sekali mengalami untung yakni pada tahun 2008. Pada tahun tersebut, Geo Dipa meraup laba sebesar Rp 16,02 miliar. Sedangkan untuk tahun 2006, 2007, 2009 dan 2010, Geo Dipa terus merugi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×