Reporter: Benedicta Prima | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Geo Dipa Energi (Persero) melaksanakan groundbreaking secara simbolis untuk proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) unit II Dieng dan Patuha di Dhanapala, Kementerian Keuangan, Kamis (25/4).
PT Geo Dipa melanjutkan pembangunan PLTP unit 2, Dieng & Patuha masing-masing sebesar 60 mega watt (MW).
Ditargetkan pembangunan ini akan selesai di tahun 2023. Geo Dipa juga sedang membangun 10-15 MW scale power plant dan 10-15 MW organic ranking cycle power plant dengan skema pembangunan Build Operate Transfer (BOT) yang akan beroperasi di tahun 2020 dan 2022.
"Sehingga pada 2023, Geo Dipa akan meningkatkan kapasitas produksi listriknya hingga 270 MW," jelas Direktur Utama PT Geo Dipa Riki Firmandha Ibrahim, Kamis (25/4).
Proyek PLTP Unit 2 Dieng dan Patuha masuk dalam Fast Track Program (FTP) Tahap lI 10.000 MW. Ini bagian dari program pemerintah 35.000 MW di sektor pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan.
PT Geo Dipa Energi (Persero) ikut bertanggung jawab dalam memenuhi target Rencana Umum Energi Nasional 23% komposisi bauran energi terdiri dari energi baru dan terbarukan.
Serta upaya berkontribusi terhadap penurunan emisi gas rumah kaca sesuai Paris Agreement yang tertuang dalam UU No. 16 Tahun 2016.
Kontribusi PT Geo Dipa dalam aspek ekonomi melalui Pajak dan Penerimaan Negara bukan Pajak (PNBP), saat ini hampir mencapai Rp 40 miliar.
Pada tahun 2023, kontribusi tersebut ditargetkan akan meningkat sejalan dengan kenaikan akumulasi hingga 182%.
Sementara itu, untuk kontribusi Penerimaan Negara Bukan Pajak GeoDipa akan mencatatkan kenaikan sebesar 120% melalui Bonus Produksi dan Iuran Eksplorasi ke Kas Umum Daerah dari masing - masing Wilayah Kerja Panas bumi (WKP) GeoDipa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News