Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan dari bisnis digital di sepanjang tahun ini. Pertumbuhan itu dikontribusi lewat penjualan dari semua channel digital, baik e-commerce dan juga aplikasi EmasKita.
Direktur Investor Relations Hartadinata Abadi Thendra Chrisnanda menyatakan bahwa bisnis digital ditargetkan dapat bertumbuh minimal 30% sampai dengan 50% hingga tutup tahun nanti.
Meskipun ada kenaikan kinerja, kontribusi pendapatan dari bisnis digital diproyeksikan masih berada di bawah 1% dari total pendapatan perseroan.
Baca Juga: Genjot Bisnis Digital, Hartadinata Abadi (HRTA) Luncurkan Aplikasi EmasKITA
“Tetapi kalau kontribusi total pendapatan HRTA di 2023 itu memang masih kurang dari 1% karena bisnis kami itu 90%-nya berasal dari B2B, sedangkan inikan (ditial) marketnya B2C,” ungkap Thendra, ketika ditemui seusai Grand Launching Aplikasi EmasKita di Jakarta pada Kamis (8/6).
Salah satu upaya yang dilakukan HRTA untuk mengembangkan bisnis digital adalah dengan meluncurkan aplikasi EmasKita. Aplikasi ini diharapkan dapat semakin memberikan kemudahan kepada konsumen untuk melakukan transaksi jual-beli produk emas.
Ada berbagai fitur unggulan di aplikasi ini yang menjadi pembeda dari aplikasi serupa lainnya. Terutama dari sisi keberagaman produk, pricing, serta layanan buyback yang dilengkapi antar-jemput.
Sekedar informasi, per kuartal I-2023 HRTA mencatatkan penjualan sebesar Rp 2,12 triliun. Mayoritas penjualan tersebut masih dikontribusi dari penjualan perhiasan dan logam mulia ke grosir yang mencapai Rp 1,96 triliun.
HRTA juga mencatatkan pertumbuhan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 37,44% menjadi hampir Rp70 miliar hingga akhir Maret 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News