kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gibran: Gojek bisa tularkan kesuksesan untuk startup lain


Rabu, 11 September 2019 / 15:47 WIB
Gibran: Gojek bisa tularkan kesuksesan untuk startup lain
ILUSTRASI. Gojek membuat program yang menghadirkan pelatihan intensif enam bulan kepada 20 startup Indonesia.


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gojek telah resmi meluncurkan Gojek Xcelerate. Ini merupakan program yang menghadirkan serangkaian pelatihan intensif enam bulan kepada 20 startup Indonesia yang paling memberikan dampak positif dan berhasil lolos tahap seleksi.

Dalam keterangan tertulis, Rabu (11/9), Gojek menyebutkan kurikulum dalam program tersebut mencakup metode komprehensif untuk mendorong pertumbuhan bisnis startup seperti grow hacking, penggunaan machine learning, serta menilai cara valuasi perusahaan.

Program itu juga mendapat apresiasi dari putra sulung presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming. Menurutnya, kesuksesan aplikator karya anak bangsa itu diyakini bisa ditularkan ke perusahaan rintisan lain di Indonesia sehingga menciptakan dampak positif lebih luas.

”Sekarang Gojek dan nama besar Pak Nadiem kebanggaan Indonesia, menjadi acuan anak muda,” kata Gibran saat menghadiri kegiatan yang diselenggarakan di Menara Digitaraya tersebut.

Baca Juga: Margin gurih, Grab dan Gojek juga bersaing ketat di bisnis pengantaran makanan

Gibran yang juga dikenal sebagai pegiat startup Indonesia mengaku bahagia bisa berkolaborasi dengan Gojek dan Digitaraya dalam program Gojek Xcelerate.

"Ke depannya bakal lahir Nadiem yang lain dan karya anak bangsa lain dan melahirkan the next unicorn," ucap pemilik bisnis Markobar itu.

Menggandeng mentor kelas dunia seperti Google Developers Launchpad, McKinsey & Company, dan UBS, kehadiran Gojek Xcelerate diharapkan bisa mencetak lebih banyak startup merah putih. Dengan begitu Indonesia berpotensi menjadi digital power house di Asia Tenggara.

“Teknologi tidak hanya menawarkan solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat, tetapi juga membuka akses bagi masyarakat untuk bisa berperan aktif berkontribusi dan menikmati manfaat ekonomi digital,” jelas Presiden Gojek Group, Andre Soelistyo.

Baca Juga: Rumor hangat: Hadang Gojek, Grab akan mengakuisisi DANA

Dari pengalaman di Gojek, ucap Andre, pihaknya menyadari pentingnya proses pembelajaran yang berkelanjutan untuk perusahaan startup. Supaya tidak hanya bisa bertahan tapi juga terus berkembang.

”Melalui proses berbagi best practice di Gojek Xcelerate inilah akan banyak tercipta inovasi solusi nyata bagi berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×