Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk (GHON) menargetkan pertumbuhan pendapatan 11% menjadi Rp 120,66 miliar. Per 31 Desember 2018, GHON mencatat pertumbuhan pendapatan 16,6% menjadi Rp 108,7 miliar dibandingkan periode yang sama tahun 2017 yakni Rp 93,21 miliar.
Direktur Utama GHON Rudolf Parningotan Nainggolan pertumbuhan pendapatan itu bakal didorong oleh 16% peningkatan portofolio bisnis organik. "Penyewaan per 31 Desember 2018 815, targetnya menjadi 945 penyewaan," katanya pada Jumat (24/5).
Adapun per kuartal I 2019, penyewaaan menara GHON bertambah 30 penyewaan menjadi sebanyak 845 penyewaan. Jumlah penyewaan berasal dari total 557 menara dan 288 kolokasi. Dari 30 penambahan penyewaan, 29 di antaranya berasal dari kolokasi dan satu sisanya berasal dari penambahan menara baru.
Saat ini, menara GHON tersebar di Pulau Jawa sebanyak 345, Sumatra 168, Kalimantan 24, dan Sulawesi 20. Targetnya akhir tahun 2019 jumlah menara GHON bakal bertambah menjadi 645. Untuk penambahan menara itu GHON menyiapkan belanja modal sebesar Rp 150 miliar yang berasal dari pinjaman Bank UOB. "Kami juga akan terus mempererat hubungan dengan operator telekomunikasi," kata Rudolf.
Dengan strategi itu, kata Rudolf, GHON menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 11% menjadi Rp 120,66 miliar. Di kuartal I 2019 GHON mencatat pertumbuhan pendapatan 12,2% menjadi Rp 27,77 miliar. Artinya hingga kuartal I 2019, GHON sudah mencapai 23,02% target pendapatan.
Untuk kolokasi sendiri minimal Rudolf menargetkan tidak kurang dari 1,4. Dengan total 845 penyewaan dari 557 menara dan 288 kolokasi, rasio kolokasi GHON per kuartal 1 2019 adalah 1,52.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News