kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.702.000   23.000   1,37%
  • USD/IDR 16.450   -42,00   -0,26%
  • IDX 6.665   119,20   1,82%
  • KOMPAS100 951   16,29   1,74%
  • LQ45 748   15,90   2,17%
  • ISSI 208   3,64   1,78%
  • IDX30 390   8,22   2,16%
  • IDXHIDIV20 467   6,80   1,48%
  • IDX80 108   1,96   1,84%
  • IDXV30 111   0,63   0,57%
  • IDXQ30 128   2,31   1,84%

Global Infotech Solution Kembangkan Teknologi SoftPOS Gantikan Mesin EDC


Rabu, 12 Maret 2025 / 13:35 WIB
Global Infotech Solution Kembangkan Teknologi SoftPOS Gantikan Mesin EDC
Manajemen Global Infotech Solution (GIS)


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Global Infotech Solution (GIS) sebagai perusahaan layanan teknologi informasi (IT) terus melakukan inovasi mengikuti perkembangan teknologi. Perusahaan ini menyediakan keahlian mendalam dalam perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, dan solusi industri spesifik.

Salah satu sektor yang jadi fokus disasar perusahaan ini dalam penyediaan layanan adalah perbankan. Terbaru, GIS tengah mengembangkan SoftPOS (Software Point of Sale), sebuah teknologi yang memungkinkan smartphone berfungsi sebagai mesin pembayaran nirkontak (contactless) tanpa memerlukan perangkat tambahan seperti EDC (Electronic Data Capture).

SoftPOS menggunakan NFC (Near Field Communication) untuk menerima pembayaran dari kartu debit/kredit contactless, e-wallet, atau perangkat lain yang mendukung transaksi digital. Cukup dengan menempelkan kartu atau perangkat di belakang smartphone, transaksi bisa langsung diproses.

Baca Juga: Pertumbuhan Transaksi Superapp Wondr Dorong Efisiensi Biaya EDC dan ATM BNI

Andre Wihardjo, Deputy Managing Director & Group CTO GIS menjelaskan, teknologi SoftPOS dihadirkan setelah melihat bahwa biaya yang dikeluarkan perbankan untuk pengadaan mesin EDC cukup besar. Selain itu, bank juga memerlukan biaya untuk memastikan keamanan jaringan EDC saat mesin tersebut bergerak dipindahkan merchant. 

“Ini yang akhurnya membuat kami meluncurkan SoftPOS. Dengan teknologi ini, bank akan jauh lebih efisien karena tak perlu mengeluarkan uang pengadaan mesin EDC. SoftPOS tingat dipasang di gadget pemilik usaha dan itu bisa dipakai sebagai alat pembayaran layaknya mesin EDC,” tutur Andre, Selasa (11/3).

Dia bilang, teknologi tersebut saat ini tengah diujicobakan dengan beberapa bank. Cara kerjanya, SoftPOS sebagai software nantinya akan dimasukkan ke sistem perbankan.

Dia menambahkan, teknologi ini sudah dilengkapi  dengan sistem keamanan secara mobile, baik untuk android maupun IOS. Selanjutnya, kata Andre, perbankan akan punya mekanisme sendiri untuk melakukan memproteksi sistem SotfPOS ketika terjadi kasus pemilik merchant kehilangan gadgetnya. 

Baca Juga: Perkuat Keamanan Digital, Sejumlah Bank Tingkatkan Anggaran Capex IT pada 2025

Selain teknologi tersebut, GIS juga menghadirkan solusi untuk keamanan ATM dan CRM di sektor perbankan sejar tahun 2022. Andre mengatakan, pihaknya memprediksi bahwa kebutuhan akan tarik tunai belum akan hilang meski transaksi digital berkembang pesat. 

“Orang Indonesia kalau pegang uang secara fisik merasa lebih berpower.  Jadi hingga 10 tahun ke depan, permintaan akan mesin ATM akan terus ada. Tapi mungkin akan terjadi perubahan fungsi saja ke arah mesin tarik tunai (CRM),” ucap Andre. 

Terapkan ESG

Dalam mengembangkan bisnisnya, GIS juga mengedepankan aset keberlanjutan. Perusahaan ini menjalankan berbagai program untuk mengimplementasikan prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan atau Environmental, Social, and Governance (ESG) 

Salah satu program yang dijalankan perusahaan ini adalah pemberian beasiswa kepada siswa-siswi SMK IT di wilayah Jabodetabek. Program ini bertujuan untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan di jurusan Teknik Komputer (TK), Teknik Informatika (TI) serta Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) dan membuka akses lebih luas bagi generasi muda dalam mengembangkan keahliannya di bidang software development dan software engineer.

Amon Fernandes, Managing Director Global Infotech Solution meyakini bahwa teknologi bukan hanya tentang inovasi, tetapi juga tentang membangun masa depan yang lebih inklusif. Investasi dalam pendidikan adalah bagian dari komitmen kami untuk menciptakan talenta unggul yang siap bersaing di industri digital. 

Baca Juga: BTN Anggarkan Rp 1 Triliun untuk Pengembangan dan Keamanan IT di Tahun 2025

“Melalui program beasiswa ini, kami ingin membuka lebih banyak peluang bagi generasi muda untuk berkembang dan membawa perubahan positif dalam dunia teknologi," ujar Amon 

Program beasiswa ini mencakup bantuan biaya pendidikan, pengalaman kerja, serta peluang karir di GIS untuk memberikan pengalaman langsung dalam bidang software development dan software engineer. Melalui langkah ini, GIS berharap dapat menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan mampu bersaing dalam era digital.

Selanjutnya: Syarat dan Kriteria Siswa untuk Mendaftar KIP Kuliah Jalur UTBK-SNBT Tahun 2025

Menarik Dibaca: Resep Kulit Ayam Crispy Saus Mentega, Ini Rahasianya Biar Renyah Tahan Lama

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×