kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Global Mediacom (BMTR) yakin kinerja di kuartal III 2020 bakal membaik


Selasa, 11 Agustus 2020 / 20:01 WIB
Global Mediacom (BMTR) yakin kinerja di kuartal III 2020 bakal membaik
ILUSTRASI. Global Mediacom (BMTR) mencetak penurunan pendapatan dan laba bersih sepanjang semester pertama 2020.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Global Mediacom Tbk (BMTR) mencetak penurunan pendapatan dan laba bersih sepanjang semester pertama 2020. Berdasarkan laporan keuangan semester I 2020 yang ada di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), BMTR membukukan pendapatan Rp 5,86 triliun, turun 7,84% dibandingkan pendapatan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 6,36 triliun.

Penurunan tersebut diakibatkan susutnya pendapatan iklan non digital atau iklan konvensional yang menjadi kontributor utama BMTR. Pendapatan yang berasal dari  PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) ini turun 13,51% secara year on year menjadi Rp 3,20 triliun di semester I 2020.

Begitu pula dengan pendapatan dari konten yang juga mengalami penurunan 10,34% dari Rp 912 miliar menjadi Rp 807 miliar. Namun di saat yang sama pendapatan iklan non digital tercatat naik 25,85% dari Rp 325 miliar menjadi Rp 409 miliar di paruh pertama 2020.

Di sisi lain, pendapatan dari segmen usaha televisi berbayar dan broadband yang berasal dari PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV) meningkat 11,88% menjadi Rp 1,73 triliun di semester I 2020. Pun, pos pendapatan lain-lain naik dari Rp 273 miliar menjadi Rp 681 miliar.

Baca Juga: Ada pandemi corona, Global Mediacom (BMTR) tak bagikan dividen di tahun ini

Sementara itu, jumlah beban langsung yang ditanggung BMTR turun 11,31% secara year on year menjadi Rp 3,01 triliun. Namun, penurunan beban belum mampu menopang laba BMTR. Laba yang dapat diatribusikan pada entitas induk BMTR tercatat turun 7,71% menjadi Rp 597 miliar per akhir semester I/2020.

Direktur Global Mediacom David Fernando Audy mengatakan, kinerja BMTR pada semester I tertekan akibat dampak dari pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Selain itu PSBB membuat pendapatan mayoritas industri anjlok dan memaksa perusahaan-perusahaan untuk melakukan efisiensi pengeluaran, termasuk memangkas anggaran belanja iklan sehingga berdampak pada pemasukan anak usaha perseroan, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN).

“Sebenarnya MNCN saat itu sedang bagus, karena orang banyak beraktivitas di rumah, penonton jadi naik. Tapi iklan turun, karena situasi tidak pasti jadi klien-klien ini takut dan akhirnya memotong bujet iklan,” jelas David saat paparan publik BMTR secara virtual, Selasa (11/8).

Namun,  BMTR optimistis dapat membalikkan keadaan mulai kuartal III/2020. Optimisme muncul setelah jumlah iklan mulai mengalami peningkatan.

David optimistis keadaan bisa berbalik, apalagi saat ini PSBB mulai dilonggarkan dan aktivitas bisnis mulai kembali berjalan. "Meski situasi belum sepenuhnya kembali pada keadaan sebelum pandemi, tanda-tanda pemulihan sudah terlihat. Hal ini tercermin dari dari  belanja iklan dari klien-klien MNCN yang mulai mengalami peningkatan," katanya.

Menurutnya, kondisi ini juga akan tertolong dengan adanya berbagai kebijakan dan stimulus dari pemerintah seperti program pemulihan ekonomi nasional (PEN), penurunan suku bunga, dan kucuran likuiditas kepada perbankan. “Pemerintah mendukung ekonomi kita secara substansial dan anggaran stimulus juga kan mulai terealisasi jadi saya percaya kuartal ketiga mestinya lebih bagus. Tidak terlihat apa yang akan membuat jelek,” ujar David.

Baca Juga: Digugat pailit, Global Mediacom (BMTR) pilih menempuh jalur pidana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×