Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Garuda Maintenance Facility Aeroasia Tbk (GMFI) menargetkan pertumbuhan laba double digit. Di tahun 2018, laba tahun berjalan GMFI sebesar US$ 30,54 juta. Jumlah itu turun dibandingkan capaian tahun 2017 sebesar US$ 50,95 juta.
Corporate Communication GMFI Fidiarta Andika mengatakan untuk mencapai laba double digit pihaknya menargetkan pendapatan di atas US$ 500 juta. Sementara tahun lalu pendapatan GMFI sebesar US$ 470,02 juta. "Kita akan ekspansi organik dan anorganik" katanya kepada Kontan.co.id pada Selasa (19/2).
Salah satu strategi yang diharapkan adalah dengan melakukan ekspansi anorganik. Misalnya, GMFI di awal tahun ini telah menjalin kerjasama dengan PT Indopelita Aircraft Services (IAS). Kerja sama sama ini akan berlangsung selama 10 tahun dan untuk tahap awal akan ada pemanfaatan fasilitas hangar, menaikkan kompetensi, meningkatkan kapabilitas salah satunya penambahan alat.
Kemudian GMFI juga bakal membangun pabrik ban dengan menjalin kerjasama dengan perusahaan asing. Saat ini untuk produsen sendiri masih dalam tahap penjajakan antara produsen Amerika Serikat atau Eropa. Sementara pendanaan untuk kerjasama ini bakal dilakukan dengan bekerjasama dengan perusahaan asal China. Diharapkan groundbreaking bakal dilakukan pada akhir kuartal I 2019 ini.
Ekspansi anorganik lainnya yakni GMFI di tahun ini bakal mengandalkan dua anak usahanya yakni PT Garuda Daya Pratama Sejahtera (GDPS) dan PT Garuda Energi Logistik dan Komersial (GELK). "Anorganik diharapkan berkontribusi sampai dengan 10% pendapatan," kata Andika.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
