Reporter: Gentur Putro Jati |
JAKARTA. Tahu PT Angkasa Pura II (Persero) II berminat menggarap sendiri proyek pembangunan hangar fasilitas maintenance, repair and overhaul (MRO), PT Garuda PT Garuda Maintenance Facilities AeroAsia (GMF) menyiapkan rencana cadangan dalam pengembangan bisnis tersebut.
Direktur Utama GMF Richard Budihadianto justru mengaku menyambut baik jika AP II mau membangun hangar perawatan pesawat untuk kemudian disewakan ke pihaknya.
"Itu masuk dalam skenario kami juga. Karena justru GMF tidak perlu mengeluarkan investasi yang besar kalau AP II mau membangunnya," kata Richard kepada KONTAN, Senin (1/2).
Richard mengaku sudah sempat bertemu dengan manajemen AP II untuk membicarakan seluruh kemungkinan kerjasama antar dua BUMN tersebut.
"Intinya kami mau melibatkan AP II juga dalam proyek ini, karena mereka kan pemilik lahan disitu. Sekarang tinggal hitungan
keuntungannya masuk nggak bagi kedua perusahaan. Kalau mereka bisa menawarkan harga sewa yang baik, bagi kami itu sangat menarik," tambahnya.
Jika AP II serius menggarap proyek tersebut, Vice President Corporate Secretary GMF Dwi Prasmono Adji bilang skema menyewa hangar untuk bisnis perawatan pesawat menjadi yang pertama kalinya dilakukan oleh GMF.
"Saya belum tahu tarif sewa hangar berapa saat ini, karena GMF belum pernah menyewa hangar," jelasnya.
Richard mengaku akan menindaklanjuti informasi yang diperolehnya, bahwa AP II serius membangun hangar tersebut. Termasuk mendapatkan kepastian pendanaan dari sejumlah perbankan yang sudah dijajakinya sejak tahun lalu.
"Rencana kami memang masih dimatangkan, apakah akan investasi sendiri atau ada kerjasama pendanaan dengan pihak lain," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, GMF akan membangun dua fasilitas MRO khusus pesawat produksi Airbus dengan nilai total US$ 100 juta. Fasilitas yang akan dibangun itu terdiri dari dua hangar pesawat yang mampu menampung 16 pesawat dengan nilai US$ 50 juta per hangar.
GMF memutuskan untuk membuka MRO khusus Airbus karena akan banyak Airbus dioperasikan di Indonesia. Indigo Partner, induk usaha Mandala Airlines telah berkomitmen untuk membeli 60 unit pesawat Airbus baru. Maskapai lainnya seperti AirAsia, Batavia Air
serta Citilink juga akan mendatangkan Airbus.
“Prediksi kami akan ada 200-an pesawat Airbus dioperasikan di Indonesia. Apalagi, Garuda juga telah memesan Boeing 737-800 Next Generation dalam jumlah banyak. Kami akan mengusahakan dapat me- repair seluruhnya,” tandas Richard sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News