Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) hingga kuartal III-2018 mencatat penurunan laba bersih dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2017. Laba bersih perusahaan hingga 31 September 2018 mencapai US$ 26,97 juta sementara tahun lalu pada periode yang sama sebesar US$ 38,15 juta.
Vice President Corporate Secretary GMFI Fidiarta Andika mengatakan, untuk memperbaiki kinerja bottom line, perusahaan mengincar pasar non Garuda Indonesia. "Kami juga konsisten memperbesar porsi revenue dari international customer,” katanya kepada Kontan.co.id pada Senin (5/10).
Sebelumnya Andika pernah menyebut, perusahaan juga mengalami dampak terhadap pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Dampak pelemahan rupiah berakibat pada kenaikan tarif maintenance, repair, dan overhaul (MRO) karena tarifnya menggunakan dolar.
Tak hanya dolar, GMFI juga di kuartal III 2018 ini mengalami kenaikan beban usaha. Mengutip laporan keuangan, seluruh pos beban keuangan perusahaan mengalami kenaikan. Beban itu diantaranya beban pegawai, beban material, beban subkontrak, beban penyusutan, dan beban operasional lainnya.
Alhasil, jumlah beban usaha perusahaan mengalami kenaikan dari US$ 255,3 juta di kuartal III-2017 menjadi US$ 295,6 juta di kuartal III 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News