kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.951.000   23.000   1,19%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

GMR bangun proyek pembangkit listrik 600 mw


Rabu, 13 April 2011 / 15:08 WIB
GMR bangun proyek pembangkit listrik 600 mw
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo (empat kanan) didampingi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia (lima kiri), Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (tiga kanan), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (empat kiri) dan jajaran me


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. GMR Infrastructure Pte Ltd, sebuah perusahaan pembangkit listrik swasta, berencana untuk membangun dua pembangkit mulut tambang di wilayah Sumatera Selatan.

Dua pembangkit tersebut, kapasitasnya mencapai 600 megawatt (mw). Menurut Vice President Project Development ASEAN GMR Infrastructure Sanjay Jalali, kedua pembangkit ini akan dibangun di tambang eksplorasi batubara milik GMR. "Masing-masing pembangkit berkapasitas 300 MW," katanya usai menjadi pembicara dalam diskusi Power and Generation di Jakarta Convention Center, Rabu (13/4).

Saat ini proyek pembangunan pembangkit mulut tambang ini masih dalam proses penawaran tender yang akan berakhir 15 Juni 2011. "Kita memang mencari partner lokal untuk membangun proyek ini. Pengumuman pemenang kita targetkan Oktober tahun ini," jelas dia.

Tambang tersebut baru akan berproduksi pada semester II 2011. Sementara itu, untuk proyek pembangkit mulut tambang, saat ini sedang dalam tahap penawaran tender hingga 15 Juni 2011.

Targetnya pembangkit ini akan memakan waktu tiga tahun dan sistem akan mulai masuk pada 2015. GMR menggunakan teknologi yang akan didatangkan dari China atau Korea.

Ia menaksir investasi yang diperlukan sekitar US$ 1 miliar. Selain digunakan sebagai bahan bakar pembangkit, produksi batubara dari tambang GMR tersebut rencananya juga akan diekspor ke India.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×