Reporter: Puspita Saraswati | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aksi korporasi antara Grab dan Gojek silih berganti terjadi. Setelah Grab mendapat suntikan dari Toyota Motor Corporation, giliran Go-Jek merealisasikan ekspansi ke pasar Asia Tenggara. Tahap awal, di Thailand dan Vietnam.
Untuk di Vietnam, ekspansi Go-Jek di sana berlabel Go-Viet. Di bulan Juli nanti bakal memasuki beta testing yang melibatkan sejumlah pengemudi dan konsumen sebelum meluncur resmi dalam beberapa bulan mendatang.
Sedangkan di Thailand dengan merek Get yang bakal meluncur setelah Go-Viet. Saat ini progres Get masih tahap konsultasi dengan berbagai pemangku kepentingan setempat. Seperti pemerintah, mitra pengemudi dan konsumen.
Untuk tahap awal, kedua perusahaan tersebut bakal punya fitur transportasi online dan logistik. Lantas berlanjut ke layanan pesan antar makanan dan pembayaran elektronik.
Nadiem Makarim, CEO Go-Jek sengaja menggandeng mitra lokal dalam mengembangkan bisnis tersebut. "Kami percaya tim lokal punya pengetahuan dan keahlian untuk mensukseskan bisnis," katanya dalam keterangan resmi yang diterima KONTAN, Senin (25/6).
Go-Jek sudah merencanakan ekspansi tersebut berbulan-bulan setelah ronde penggalangan investasi Go-Jek oleh sekumpulan investor. Seperti Astra International, Warburg Pincus, KKR, Meituan, Tencent, Google, Temasek, dan lainnya. Dari investasi yang didapatkan, sekitar US$ 500 juta dialokasikan untuk ekspansi internasional sejalan dengan strategi perusahaan melebarkan sayap di Asia Tenggara.
Setelah kedua negara tersebut, Go-Jek juga berencana untuk meluncurkan operasinya di Singapura dan Filipina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News