kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gojek dukung semangat kolaborasi pemerintah membangun integrasi transportasi


Senin, 26 Oktober 2020 / 13:29 WIB
Gojek dukung semangat kolaborasi pemerintah membangun integrasi transportasi
ILUSTRASI. Logo aplikasi pembayaran digital dari Gojek, GoPay dan GoBills


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gojek mendukung semangat kolaboratif pemerintah yang terus mendorong perluasan dan jangkauan integrasi transportasi umum. Salah satunya di DKI Jakarta, kota metropolitan dengan mobilitas penduduk yang tinggi.

Head of Transport Gojek Group Raditya Wibowo memaparkan, kolaborasi yang dilakukan para stakeholder sangat diperlukan untuk mempercepat integrasi transportasi.  Sebab operator transportasi massal akan kesulitan berdiri sendiri melayani masyarakat.

“Karena orang berpindah- pindah ke berbagai tempat. Dan pada akhirnya user (masyarakat pengguna transportasi umum) tidak mau pusing pilihan rute dan transportasi yang mana. Tapi bila semua moda transportasi kerja sama dan terintegrasi maka akan win-win,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima kontan.co.id, Minggu (25/10).

Baca Juga: ​Cara mudah transfer saldo GoPay ke rekening bank

Beragam rangkaian solusi Gojek termasuk layanan GoRide dan GoCar menjadi pilihan utama masyarakat sebagai sarana penghubung awal dan akhir perjalanan (first-mile-last-mile) bagi pengguna transportasi publik di Jabodetabek.

Menurutnya, dengan Gojek, transportasi publik lebih mudah dijangkau dan lebih sering digunakan masyarakat. Hal ini terbukti dari jumlah perjalanan dengan Gojek dari dan menuju hub transportasi yang meningkat 46% setiap tahunnya.

“Kenaikan tersebut menunjukkan kehadiran layanan GoRide dan GoCar telah menjadi bagian penting yang melengkapi transportasi publik guna memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat di wilayah urban seperti Jabodetabek,” sebutnya.

Berdasar data internal Gojek, yang menyatakan 1 dari 2 pelanggan Gojek pernah menggunakan layanan Gojek dari atau menuju hub transportasi.

Kemudian, jumlah pengguna yang menggunakan layanan GoRide dan GoCar untuk mencapai stasiun MRT pada Desember 2019 meningkat hampir 7x lipat sejak MRT diluncurkan.

Sebelas lokasi stasiun KRL Commuter Line dan Kereta Jarak Jauh juga menjadi titik berangkat dan tujuan yang paling sering dipesan pengguna layanan GoRide di Jabodetabek.

Raditya menjelaskan, masyarakat yang menggunakan GoRide dan GoCar sebagai penghubung awal dan akhir perjalanan (first-mile-last-mile) ke pusat transportasi publik juga menghemat waktu perjalanan hingga 40%.




TERBARU

[X]
×