Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) mencatatkan kinerja keuangan yang mengkilap hingga kuartal III-2020. Buktinya, produsen batubara ini mampu meningkatkan laba bersih yang didorong oleh kenaikan tingkat penjualan batubara.
Corporate Secretary GEMS Sudin Sudirman mengungkapkan, faktor utama yang mendorong kinerja keuangan adalah penjualan batubara yang mampu dibukukan GEMS sebanyak 24,6 juta ton. Volume tersebut naik 18,26% dibandingkan penjualan batubara di periode yang sama tahun 2019 yang sebesar 20,8 juta ton.
Mengutip laporan keuangan perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), GEMS meraup pendapatan sebesar US$ 783,86 juta hingga akhir September 2020. Jumlah ini tumbuh 4,21% (yoy) dibandingkan pendapatan GEMS per kuartal III-2019 sebesar US$ 752,16 juta.
Baca Juga: Golden Energy Mines (GEMS) menebar dividen interim US$ 20 juta, ini jadwalnya
Mayoritas pendapatan GEMS hingga kuartal ketiga lalu berasal dari penjualan batubara ke luar negeri sebesar US$ 450,50 juta. Kemudian diikuti oleh penjualan batubara dalam negeri sebesar US$ 333,36 juta.
GEMS membukukan laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 63,96 juta hingga kuartal III-2020. Angka ini melesat 40,47% (yoy) dibandingkan laba bersih GEMS di periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 45,93 juta.
Sudin yakin, kinerja GEMS hingga akhir tahun bisa terus menanjak seiring dengan tren kenaikan harga batubara pada periode akhir 2020 ini. "Ya, akan sejalan dengan peningkatan kinerja keuangan di Q3-2020, dibandingkan dengan tahun lalu," kata dia saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (11/12).
Dari sisi produksi, GEMS mampu menghasilkan 23,9 juta ton batubara sampai September 2020. Raihan itu lebih tinggi 15,8% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2019 sebesar 20,7 juta ton. GEMS pun optimistis produksi batubara hingga akhir tahun mampu menembus 32 juta ton.
"Kami yakin bisa," tegas Sudin.
Dalam catatan Kontan.co.id, pada tahun ini GEMS sebenarnya memasang target produksi sebanyak 27,2 juta ton batubara. Angka itu lebih rendah dari capaian produksi pada 2019 yang sebesar 30,8 juta ton.
Namun, GEMS sudah merevisi Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) dan mendapatkan persetujuan untuk meningkatkan target produksi menjadi 32 juta ton di 2020. Revisi tersebut dengan mempertimbangkan potensi pasar batubara hingga akhir tahun.
"Sesuai dengan revisi persetujuan RKAB, dan kami melihat ada peluang untuk meningkatkan produksi dan penjualan," terang Sudin.
Baca Juga: Kinerja cimaik, pendapatan Golden Energy Mines (GEMS) capai US$ 783,8 juta
Seiring dengan kenaikan volume produksi, GEMS juga menjalankan strategi pengembangan pasar, khususnya untuk ekspor. Selain China dan India, Sudin menyampaikan bahwa pihaknya terus mengembangkan pasar ke negara Asia Tenggara.
"Misalnya Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam dan Kamboja," ungkapnya.
GEMS pun sedang membahas rencana kerja untuk tahun 2021. Melihat tren pasar dan harga batubara saat ini, prospek tahun depan diharapkan bisa lebih mentereng dibanding tahun ini.
"Untuk 2021 sedang dalam pembahasan, dan diharapkan akan lebih baik dari 2020 dengan melihat harga batubara yang sedang membaik," pungkas Sudin.
Selanjutnya: Serapan Capex Golden Energy (GEMS) diprediksi capai US$ 10 juta sampai akhir 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News