kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Goodyear Indonesia (GDYR) optimistis bisnisnya membaik pada 2021


Rabu, 09 Desember 2020 / 17:59 WIB
Goodyear Indonesia (GDYR) optimistis bisnisnya membaik pada 2021
ILUSTRASI. Goodyear suplai perdana kebutuhan ban balap mobil listrik global. Goodyear


Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Produsen ban, PT Goodyear Indonesia Tbk (GDYR) belum mampu mencetak kinerja yang memuaskan selama tahun 2020 berjalan. Namun, perusahaan ini tetap memiliki harapan adanya perbaikan bisnis di masa mendatang.

Sebagai catatan, per kuartal III-2020, penjualan bersih GDYR turun 27,40% (yoy) menjadi US$ 74,93 juta. Di samping itu, GDYR harus menanggung rugi bersih sebesar US$ 4,31 juta per kuartal III-2020. Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan rugi bersih perusahaan per kuartal III-2019 sebesar US$ 2,16 juta.

Head of Communications Goodyear Indonesia Wicaksono Soebroto bilang, tahun depan pihak GDYR tetap menaruh harapan yang positif terhadap prospek bisnis perusahaan, meski harus diakui bahwa laju pengembangan bisnis GDYR kemungkinan tidak akan seekspansif tahun-tahun sebelumnya.

Hal ini dikarenakan pandemi Covid-19 masih membayangi berbagai sektor industri, termasuk industri ban, sekaligus membatasi intensitas orang untuk berpergian. “Goodyear optimistis pasar ban dan otomotif tahun depan akan membaik,” imbuh dia, Rabu (9/12).

Baca Juga: Goodyear (GDYR) belum membukukan kinerja prima di 9 bulan pertama tahun ini

Terlepas dari itu, manajemen GDYR menyampaikan bahwa sejauh ini perusahaan tersebut belum memiliki rencana bisnis maupun investasi yang besar pada tahun depan.

GDYR memutuskan untuk tetap fokus pada penjualan ban di pasar domestik. Perusahaan ini pun tetap berupaya menjual produk ban secara optimal untuk mobil segmen menengah. Meski tidak dipaparkan secara rinci, GDYR tetap berusaha pula untuk menambah gerai dan melebarkan jalur distribusi.

“Pada pasar komersial pun masih sama. Kami akan menambah pelanggan armada,” ujar Wicaksono.

Selain itu, GDYR masih cenderung hati-hati dalam meningkatkan kinerja penjualan produk ke luar negeri. Menurut Wicaksono, pihaknya berusaha melihat terlebih dahulu pertumbuhan ekonomi berbagai negara tujuan supaya perusahaan dapat menentukan strategi yang tepat dalam menggenjot penjualan ekspor.

Asal tahu saja, penjualan dalam negeri GDYR turun 29,18% (yoy) menjadi US$ 42,90 juta hingga akhir kuartal tiga lalu. Di saat yang sama, penjualan ekspor juga turun 24,86% (yoy) menjadi US$ 32,03 juta.

Selanjutnya: Goodyear Indonesia (GDYR) mengantongi fasilitas pinjaman dari Citibank

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×