kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Google tunggu kepastian perizinan Google Loon


Kamis, 17 November 2016 / 20:36 WIB
Google tunggu kepastian perizinan Google Loon


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Pelaksanaan proyek Google Loon berpotensi meleset dari jadwal. Terutama bila perizinan operasional proyek balon udara tersebut belum mendapat izin dari Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pertahanan. Isu yang diangkat terkait dengan faktor keamanan, baik keamanan ruang udara, maupun keamanan data yang akan diakses.

Asal tahu saja, balon internet ini nanti bakal mengudara setinggi 20 km. Balon internet ini diklaim bisa menciptakan jaringan nirkabel berkecepatan setara 3G. Di proyek ini, Google menggandeng beberapa operator telekomunikasi domestik yang punya frekuensi yakni Telkomsel, XL Axiata, dan Indosat Ooredoo. Ditargetkan proyek ini bisa kelar tahun ini. Adapun pembagian wilayahnya yang menentukan operator seluler.

Sebelumnya Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menargetkan, proyek tersebut bisa terlaksana tahun ini. Noor Iza, Plt Kepala Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan, proses pengembangan Google Loon tetap berjalan. Saat ini tengah masuk proses perizinan. ”Mengejar izin Kementerian Perhubungan dan Pertahanan,” terang Noor kepada KONTAN, Kamis (17/11).

Pengembangan Google Loon memang akan tetap dilaksanakan. Pasalnya ini menjadi salah satu program untuk menunjang sarana telekomunikasi.  ”Kemungkinan pelaksanaannya bisa molor, tapi kami harapkan ini segera terlaksana,” imbuhnya.

Noor menambahkan, project Google Loon menjadi pionir di Indonesia. Nantinya, proyek ini ditujukan untuk pengembangan daerah-daerah terpencil. Khususnya yang sulit terjangkau oleh infrastruktur darat. 

Sementara itu, Google Indonesia belum mengetahui sejauh mana proses perizinan yang diajukan. Mereka menyatakan, progresnya masih sama seperti sebelumnya. ”Saya belum dengar pernyataan Kominfo. Semenjak ada kesepakatan dengan operator prosesnya masih sama,” ujar Head of Corporate Communication PT Google Indonesia, Jason Tedjakusuma saat ditemui KONTAN di Google Indonesia Office di Jakarta, kemarin (17/11).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×