Reporter: Puspita Saraswati | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Grab Indonesia kini ekspansi ke bisnis modal venutra dengan mendirikan Grab Ventures Velocity. Ini adalah serangkaian program untuk membantu start up di Indonesia bisa berkembang lebih lanjut.
Ekspansi Grab tersebut, menurut Ridzki Karmadibrata, Managing Director Grab Indonesia tidak terlepas dari hasil yang Grab raih di pasar Indonesia yang diklaim sudah menguasai 65% pangsa pasar.
“Saat ini pangsa pasar Grab telah mencapai 65%, kini kami ingin membantu start up lainnya untuk lebih berkembang hingga di Asia Tenggara,” katanya ketika ditemui usai acara peluncuran Grab Ventures Velocity, Rabu (29/8).
Di bisnis tersebut, Grab akan menggelontorkan investasi US$ 250 juta atau setara Rp 3 triliun. “Program ini secara spesifik menyasar startup yang telah teruji memiliki bisnis model yang jelas dan product market fit, maka kami akan fokus pada pendanaan seri A ke atas,” ujarnya.
Dia bilang, dana tersebut ditargetkan cukup untuk mengembangkan 3-5 startup terpilih. “Start up yang tertarik bisa mendaftar melalui website ventures.grab.com tanggal 10 September. Start up yang telah mendaftar nantinya akan mengikuti proses seleksi,” tambahnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa saat ini Grab Ventures Velocity mendapatkan respon positif dengan angka minat yang tercatat mencapai lebih dari 200 expression secara regional.
Bagi startup terpilih nantinya akan mendapatkan manfaat diantaranya bisa masuk ke dalam akses pasar yang dimiliki Grab di Asia Tenggara, mendapatkan technical mentoring dari afiliasi yang dimiliki Grab seperti MDI Ventures yang telah memiliki jaringan di Singapura dan Silicon Valley, hingga berpeluang untuk selanjutnya mendapatkan akses kepada jaringan yang dimiliki oleh Grab.
Dalam acara yang juga dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara menyambut baik dukungan Grab terhadap start up di Indonesia. Menurutnya, ini akan membantu start up lokal untuk bisa berekspansi secara nasional maupun regional.
“Target Indonesia di tahun 2020 akan ada 10 unicorns dengan total valuasi US$ 10 Billion, tapi dengan 4 unicorns yang sudah ada saat ini saja, valuasi mereka mungkin sudah mendekati angka US$ 10 Billion. Saya makin percaya Indonesia bisa mencapai targetnya bahkan lebih cepat dari waktu yang ditargetkan,” katanya ketika ditemui usai acara peluncuran Grab Ventures Velocity.
Ia juga mengungkapkan rencana Kominfo untuk mengundang Grab Ventures Velocity dalam ajang Nexticorn sebagai investor yang akan dipertemukan dengan startup-startup pencari dana tahap lanjutan di Bali Oktober mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News