kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

GED Sudah Selesai, PRPP Siapkan Tender untuk EPC GRR Tuban


Senin, 15 Agustus 2022 / 12:01 WIB
GED Sudah Selesai, PRPP Siapkan Tender untuk EPC GRR Tuban
ILUSTRASI. General Engineering Design GRR Tuban sudah selesai, Pertamina Rosneft siapkan tender untuk EPC


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Agustus 2022 menjadi momentum bersejarah bagi PRPP karena telah digelarnya seremoni penyelesaian General Engineering Design (GED) pembangunan Kilang Grass Root Refinery (GRR) Tuban. 

Asal tahu saja, pekerjaan GED untuk GRR Tuban ini dimulai sejak November 2019 yang terdiri dari 2 (dua) tahap, yaitu Basic Engineering Design (BED) dan Front End Engineering Design (FEED). Tahap BED diselesaikan pada 31 Maret 2021 dan langsung dilanjutkan dengan tahap FEED yang berakhir pada 31 Mei 2022. 

Direktur Pengembangan Eriyadi mengatakan, salah satu tantangan terbesar dari proyek ini adalah adanya pandemi Covid-19 yang muncul di masa awal penyusunan GED.

Selain itu Tecnicas Reunidas S.A (Tecnicas Reunidas) selaku kontraktor penyusun GED berbasis di Madrid, Spanyol. Ini menyebabkan adanya perbedaan jarak dan zona waktu yang signifikan antara Spanyol dengan Indonesia, hingga tim di Indonesia harus menyesuaikan pola kerja. 

Baca Juga: Ekspansi ke Segmen Petrokimia, Ini Agenda Bisnis Pertamina

Eriyadi juga menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para mitra perusahaan yang telah bekerja dengan keras dalam penyelesaian GED ini, yaitu Tecnicas Reunidas, Worley, dan seluruh Process Licensor. Dia juga mengingatkan tugas PRPP mewujudkan kemandirian energi nasional melalui pembangunan kilang GRR Tuban masih panjang. 

“Dalam waktu dekat, tugas perusahaan yaitu mempersiapkan tender untuk EPC (Engineering Procurement Construction) dan juga memastikan aspek finansial untuk mendanai proyek. Oleh karena itu seluruh pihak yang terlibat harus saling bahu membahu dan memastikan semangat tetap terjaga,” katanya dalam keterangan resmi, Senin (15/8).

Tahapan GED merupakan tahap yang penting dalam persiapan pembangunan kilang GRR Tuban karena kegiatan ini akan menghasilkan gambaran secara spesifik terhadap peralatan kilang dan infrastruktur yang akan dibangun di kilang GRR Tuban. Tingginya kompleksitas kilang GRR Tuban yang mencapai skala 13,3 berdasarkan standar Nelson Complexity Index membuat perancangan GED dilakukan dengan sangat hati-hati dan perhitungan matang. 

Pengerjaan GED GRR Tuban menghasilkan total 40.000 dokumen, melibatkan 700 orang tenaga ahli, 105 sesi tinjauan model 3D kilang, serta 345 sesi studi analisis risiko keselamatan dan kerja dengan metode Hazard and Operability Study. Secara total, pengerjaan BED ini menghabiskan lebih dari 2,1 juta jam kerja. 

Fransetya Hutabarat menyatakan PT Kilang Pertamina International (KPI) fokus mendorong penyelesaian proyek pembangunan kilang GRR Tuban secara on time, on quality, on cost, dan peningkatan profitabilitas kilang BBM. 

Baca Juga: PGN Tingkatkan Kinerja dengan Kebut Proyek Gasifikasi Pembangkit Listrik

“Terlepas dari pandemi Covid-19 dan kondisi geopolitik dunia saat ini, KPI berkomitmen penuh untuk menyelesaikan proyek ini. Secara umum kami menaruh perhatian pada aspek keselamatan, optimalisasi waktu dan biaya, kepatuhan terhadap regulasi, dan tata kelola yang baik dalam penyelesaian proyek ini,” kata Fransetya. 

Presiden Direktur PRPP, Reizaldi Gustino mengungkapkan rasa syukurnya atas penyelesaian GED ini. Dia menyatakan penyelesaian GED merupakan salah satu milestone penting PRPP dalam mempersiapkan pembangunan kilang GRR Tuban dan mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam penyelesaian GED ini. 

“Penyelesaian GED ini memberikan suntikan semangat yang besar untuk seluruh tim dalam mempersiapkan pembangunan kilang GRR Tuban ini. Terima kasih kepada seluruh tim PRPP yang tidak kenal lelah dalam menyelesaikan milestone ini,” ujar. Reizaldi. 

Kilang GRR Tuban adalah proyek kilang petrokimia oleh PRPP yang merupakan perusahaan joint venture antara Pertamina dan Rosneft.

Kilang yang berdiri di atas lahan seluas 840 hektare di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban ini secara umum terdiri dari total 70 unit dengan 14 unit pengolahan BBM dan 7 unit pengolahan petrokimia, dan sisanya merupakan unit pendukung. Kilang GRR Tuban sendiri ditargetkan dapat menjadi pemimpin industri dengan margin pengolahan tertinggi dibandingkan dengan kilang lain di Asia Tenggara. 

Baca Juga: Berikut Proyek Strategis PGN yang Berpotensi Tekan 5 Juta Ton Emisi Karbon per Tahun

Salah satu inovasi penting yang ditelurkan dari GED GRR Tuban ini adalah penggunaan teknologi high bottom of the barrel conversion yang memungkinkan kilang GRR Tuban mengolah residu atau sisa minyak mentah menjadi material olahan minyak bumi lain yang bernilai tinggi. 

Sebagai tambahan, kilang GRR Tuban juga diproyeksikan dapat mengolah minyak mentah berat dan mengandung sulfur tinggi yang secara umum dikenal tidak mudah diolah. Selain itu kilang GRR Tuban juga terintegrasi dengan kompleks industri petrokimia yang dapat mengolah material minyak bumi menjadi produk turunan petrokimia seperti styrene, polypropylene, polyethylene, serta produk aromatik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×