kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Grup Pelindo Siap Mengoperasikan Jalan Tol Cibitung-Cilincing di Kuartal I-2023


Kamis, 29 Desember 2022 / 00:06 WIB
Grup Pelindo Siap Mengoperasikan Jalan Tol Cibitung-Cilincing di Kuartal I-2023
ILUSTRASI. Foto udara memperlihatkan pembangunan Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) seksi 4 di Marunda, Jakarta Utara, Senin (28/11/2022). TRIBUNNEWS/JEPRIMA


Reporter: Sandy Baskoro | Editor: Sandy Baskoro

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Grup Pelindo siap merampungkan salah satu agenda prioritas mereka: Proyek Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC). Grup Pelindo menargetkan jalan tol sepanjang 34,76 kilometer ini beroperasi pada kuartal pertama tahun depan.

"Secara konstruksi, kami berharap jalan tol ini sudah clear pada Januari 2023," ungkap Joko Noerhudha, Direktur Utama PT Pelindo Solusi Logistik, kemarin (27/12).

Baca Juga: Kesepakatan Kredit Sindikasi Tembus Rp 418 Triliun, Ini Sektor yang Mendominasi

Pelindo Solusi Logistik (PSL) menguasai kepemilikan saham JTCC melalui anak usahanya, PT Akses Pelabuhan Indonesia. Dari sini, API menguasai 45% saham PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways, pemilik konsesi JTCC. Manajemen PSL berharap pengoperasian jalan tol dengan nilai investasi Rp 12,91 triliun ini bisa mempercepat waktu tempuh arus barang di kawasan timur Jakarta.

"Jika sebelum ada JTCC, waktu tempuh dari wilayah Bekasi ke Tanjung Priok bisa mencapai 3 jam, maka setelah JTCC beroperasi, kami berharap waktu bisa terpangkas menjadi 1 jam," imbuh Joko.

Baca Juga: Waspada, BMKG: Cuaca Ekstrem Hujan Sangat Lebat Guyur Wilayah Ini

PSL menargetkan lalu lintas harian di JTCC berkisar 2.000-10.000 unit kendaraan. "Dalam kondisi puncak bisa mencapai 20.000 unit kendaraan per hari," Joko berharap.

Jika sudah rampung, JTCC akan menjadi tumpuan utama arus barang dari kawasan timur Jakarta. Di wilayah ini memang terdapat kawasan industri berskala besar, seperti Kawasan Industri Jababeka, MM2100 Industrial Town BFIE, serta Greenland International Industrial Center.

Apalagi, lebih dari 60% barang ekspor melalui Tanjung Priok datang dari hinterland di timur Jakarta. Selama ini, arus barang dari timur Jakarta menuju Tanjung Priok lewat tol Cikampek, kemudian masuk JORR Seksi E2 dan E3 melalui Simpang Susun (Ramp) Cikunir menuju Cilincing, lalu terhubung ke Tanjung Priok via Seksi N.

Baca Juga: PP Properti (PPRO) Lanjutkan Pengembangan Proyek Mazhoji Apartment

Perjalanan dari Ramp Cikunir hingga Priok berjarak 18,87 km, sementara Cibitung-Cikunir sekitar 14 km. Kelak, truk kontainer tak perlu lagi melewati Cibitung-Cikunir-Cilincing, melainkan bisa berbelok ke JTCC.

Dilihat dari jarak, jalan tol ini lebih panjang sekitar 2 km, tapi aksesnya akan jauh lebih lancar ketimbang Cibitung-Cikunir-Cilincing karena lalu lintasnya tidak akan banyak bercampur dengan kendaraan pribadi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×