kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gunung Raja Paksi (GGRP) menargetkan dapat mencatat laba bersih di 2021


Sabtu, 06 Februari 2021 / 17:49 WIB
Gunung Raja Paksi (GGRP) menargetkan dapat mencatat laba bersih di 2021
ILUSTRASI. Paparan publik?Gunung Raja Paksi (GGRP)


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Gunung Raja Paksi Tbk menargetkan dapat mencatatkan laba bersih di 2021. Target tersebut berangkat dari masifnya pembangunan infrastruktur.

Director of Public Relation Gunung Raja Paksi, Fedaus menyebutkan pembangunan infrastruktur yang terus didorong pemerintah dapat memberikan efek positif bagi perusahaan. Di samping, itu peranan pihak swasta dalam bekerjasama dengan Pemerintah semakin meningkatkan utilisasi kapasitas pabrik. "Kami harapkan akan lebih baik dari tahun sebelumnya," ujarnya kepada kontan.co.id, Jumat (5/2).

Akan tetapi, pihaknya juga berharap pembangunan infrastruktur itu menggunakan produk dalam negeri. "Dengan begitu, dapat menjadikan baja nasional semakin kuat dan kokoh," lanjutnya.

Baca Juga: Gunung Raja Paksi (GGRP) tegaskan kinerjanya tidak terdampak PKPU sementara

Memanfaatkan momentum pembangunan infrastruktur yang masif, emiten berkode saham GGRP di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini telah mempersiapkan beberapa strategi. Antara lain, memastikan ketersediaan bahan baku untuk memastikan penyediaan barang jadi yang cepat ke pasar.

Kemudian, menyediakan rangkaian produk yang masif sehingga dapat menyediakan produk sesuai dengan permintaan, serta membangun dan meningkatkan kerjasama dengan kontraktor swasta dan BUMN.

Dari sana, pihaknya berharap dapat mencatatkan laba bersih di 2021. "Proyeksi kinerja keuangan 2021 diharapkan mencetak laba bersih atau positive net income," sebutnya.

Mengutip laporan keuangan perusahaan, bottom line GGRP hingga kuartal III-2020 mengalami rugi bersih sebesar US$ 14,95 juta. Angka tersebut berbanding terbalik dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencatat laba bersih sebesar US$ 3,1 juta.

Hal tersebut seiring dengan penurunan pendapatan menjadi US$ 467,48 juta. Realisasi tersebut turun 23,47% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 610,91 juta.

Selanjutnya: Emiten baja lokal butuh safeguard cegah banjir impor dari China

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×