kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gunung Raja Paksi (GGRP) Targetkan Pendapatan Melonjak 70% di Tahun 2022


Senin, 14 Maret 2022 / 06:24 WIB
Gunung Raja Paksi (GGRP) Targetkan Pendapatan Melonjak 70% di Tahun 2022


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP) memasang target optimistis tahun ini. Emiten baja ini menargetkan peningkatan penjualan sebesar 50%-70% di tahun 2022.

“Sehingga apabila diproyeksikan GGRP menargetkan pendapatan tahun penuh 2022 sebesar US$ 1 miliar - US$ 1,2 miliar,” terang Fedaus, Corporate Affairs Director Gunung Raja Paksi kepada Kontan.co.id, Minggu (13/3).

Fedaus menjelaskan, target ini dipasang dengan menimbang sejumlah sentimen positif di industri baja, salah satunya yakni berasal dari menggeliatnya sektor konstruksi dan property yang bisa menjadi pendorong penjualan.

“Termasuk proyek Ibu Kota Negara (IKN) ini juga menarik untuk suplai bajanya,” sambung Fedaus.

Tahun ini, fokus utama GGRP salah satunya yakni menggenjot penjualan di pasar ekspor. GGRP menargetkan kontribusi penjualan ekspor secara kuantitas volume mencapai 25% di 2022. Volume ini meningkat dari realisasi penjualan ekspor di sebelumnya sebesar 5,7%.

Baca Juga: Lepas dari Kerugian, Gunung Raja Paksi (GGRP) Mencetak Laba US$ 61,89 Juta di 2021

Sebagai gambaran, GGRP membukukan pendapatan senilai US$ 721,80 juta di tahun lalu. Angka ini naik 17,74% dari pendapatan di tahun 2020 sebesar US$ 613,00 juta.  

GGRP pun berhasil membukukan laba bersih senilai US$ 61,89 juta di sepanjang tahun 2021. Kondisi ini berbanding terbalik dari tahun 2020, di mana GGRP merugi sebesar US$ 8,95 juta.

Fedaus mengatakan, moncernya kinerja GGRP merupakan buah keberhasilan GGRP untuk terus mengefisienkan biaya produksi. Di sisi lain, hasil ini juga berkat positioning produk baja GGRP yang kuat di mata pelanggan, dimana hal ini membuktikan kualitas produk baja milik GGRP.

Secara rinci, pendapatan GGRP didominasi oleh penjualan baja lembaran dan turunannya senilai US$ 532,04 juta, disusul penjualan baja batangan dan turunannya senilai US$ 189,76 juta.

Terdapat penjualan kepada pelanggan-pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih, yakni kepada PT Harapan Jaya Tunggal dengan persentase 67,74%, dan PT Agung Daya Persada dengan persentase 10,30% dari total penjualan.

 

GGRP menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar US$ 54 juta - US$ 72 juta untuk tahun buku 2022. Sumber pendanaan berasal dari kombinasi financing dari bank dan dana kas internal.

Kontan.co.id mencatat, beberapa agenda ekspansi yang tengah GGRP kawal diantaranya yakni ekspansi fasilitas Light Section Mill (LSM) dan Medium Section Mill. Fasilitas LSM milik GGRP menghasilkan produk  produk-produk baja I dan H section (produk I Beam dan H Beam).

Melalui ekspansi fasilitas, GGRP merencanakan kenaikan kapasitas produksi fasilitas LSM dari semula sekitar 480.000 ton per tahun menjadi 980.000 ton per tahun. Jumat (11/3), saham GGRP ditutup menguat 2,01% ke level Rp 760.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×