Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menghadapi momen Mudik 2024, Badan Pengatur Jalan Tol atau BPJT Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan adanya penambahan ruas jalan tol dan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum atau SPKLU.
Anggota BPJT dari Unsur Masyarakat Tulus Abadi memaparkan dalam acara Media Gathering Astra Infra Group di Menara Astra menyebutkan, potensi ruas tol fungsional periode lebaran 2024 ada 3 yakni Tol Jakarta Cikampek II Selatan (Ruas Kutanegara - Sadang) sepanjang 8,5 km, Tol Solo- Yogy- Kartasura Karanganom seluas 22,3 km dan Tol Cimanggis - Cibitung (Cikeas - Cibitung) 19,65 km.
Ia mengatakan, dari beberapa ruas tol yang ada di Indonesia, 56% perjalanan mudik terjadi melalui Trans Jawa. Hingga kini, BUJT mengelola 73 ruas tol dengan total panjang 2,83 juta km per Maret 2024.
Baca Juga: Daftar Tarif Tol Trans Jawa Lebaran 2024 Golongan I, Ini Link dan Cara Cek Tarif
"Tak hanya itu BUJT juga telah memastikan rest area berjalan optimal. Kami mengelola total 134 rest area. Di Trans Jawa terdapat 41 rest areatip A,27 rest area tip B dan 2 rest area tip C," paparnya.
Di Tol Jabodetabek terdapat total 22 rest area, lalu 38 rest area di Tol Sumatera, 2 rest area di Tol Sulawesi dan 2 rest area di Tol Kalimantan.
Tulus mengatakan, terdapat rest area fungsional yang juga akan diluncurkan yakni di KM86B Cikampek - Palimanan, KM 203+400 A dan B Dawuan Cileunyi - Sumedang, KM 444 B Semarang - Solo, KM 43 A Semarang - Solo, KM 36A dan B Pekanbaru, KM 41 A dan B Binjai- Langsa, KM 118 A dan B Indrapura - Kisaran, serta KM 154 A dan B Indrapura - Kisaran.
"Dengan adanya rest area fungsional ini, pemudik juga harus memperhatikan jumlah kecukupan saldo tol. Sebab kekurangan saldo ini menyumbang kemacetan panjang. Dengan tarif tol yang naik, siapkan penambahan saldo 30% lebih besar dari tahun lalu agar bisa antisipasi jumlah saldo tidak kurang," papar dia.
Baca Juga: Dukung Kelancaran Mudik Lebaran, 6 Ruas Jalan Tol Siap Difungsikan
Mengenai adanya diskon tarif tol, Tulus mengatakan hal tersebut merupakan kompetensinya Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Ia mengatakan, kemarin Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) sudah berkirim surat kepada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono untuk menginformasikan bahwa akan ada diskon tarif tol dengan kisaran maksimal 20% dari yang ada.
"Dari informasi yang diterima Kementerian PUPR akan ada diskon tarif dari BUJT dengan kisaran maksimal 20 persen di Tol Trans Jawa," ujar Tulus.
Ia juga menambahkan bahwa pengumuman resmi terkait pemberlakuan diskon tarif tol dilakukan oleh masing-masing BUJT.
Menurut Tulus, asumsinya diskon tarif tol diberlakukan untuk mengurai kemacetan, sehingga pemudik bisa mudik lebih awal dengan adanya diskon tersebut, karena tarif tol menjadi lebih murah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News