kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hadapi pandemi, Bosch luncurkan tiga produk solusi bagi korporasi


Kamis, 24 September 2020 / 21:08 WIB
Hadapi pandemi, Bosch luncurkan tiga produk solusi bagi korporasi
Bosch Steam Boiler


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bosch, perusahaan penyedia layanan dan teknologi, resmi meluncurkan rangkaian produk yang bertujuan meningkatkan efisiensi dan solusi di tengah pandemi. Produk tersebut adalah Bosch Hagglunds CM dan Hagglunds CMp dengan ODiN (Online Diagnostic Network), Bosch Steam Boiler dengan MEC, dan Bosch Smart Mining.

Direktur Bosch Rexroth, Hasby Lubis mengemukakan, produk Hägglunds CM dan Hägglunds CMp yang diluncurkan dari divisi Drive & Control (Bosch Rexroth) merupakan sistem pemantauan kondisi, analisis dan layanan, yang digabungkan dengan pemeliharaan berbasis kondisi. Sistem ini menggunakan sensor yang terpasang pada pompa hidraulis Hagglund untuk membaca kondisi mesin.

"Hägglunds CMp dengan ODiN menunjukkan indeks kesehatan mesin, guna mengoptimalkan kinerja dan memulai pemeliharaan berbasis kondisi. Indeks kesehatan mesin pada Hagglunds CM & Hagglunds CMp dengan ODiN mampu menunjukkan dan menemukan potensi kegagalan pada mesin sebelum terjadi," jelasnya dalam acara Bosch Media Session yang berlangsung secara virtual, Kamis (24/9).

Ia berkata, sistem ini dapat diaplikasikan di lingkungan laut dan lepas pantai yang keras, di mana komponen hidraulis (seperti pompa, silinder, motor) bekerja tanpa henti

Sementara itu, jaringan Diagnostik Daring atau Online Diagnostics Network (ODiN) merupakan aplikasi berbasis web untuk memantau indeks kesehatan mesin secara real time melalui fungsi analitik terprediksi. ODiN mampu mencegah kerusakan mesin secara tiba-tiba serta mengantisipasi pekerjaan perawatan yang tidak terencana dan mahal.

Country Sales Manager Thermotechnology Division Bosch Indonesia, Hendra Hariyanto mengemukakan produk Bosch Steam Boiler dengan Master Energy Control (MEC) merupakan mesin ketel yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan uap industri dengan kisaran keluaran 175 hingga 55.000 kilogram per jam.

Ia menjelaskan, MEC menyediakan fitur diagnosis cerdas dan pengoptimalan jarak jauh yang andal, yang memungkinkan operator dan supervisor untuk mendapatkan akses jarak jauh (remote) terhadap beberapa sistem boiler secara mudah dan aman.

"Bosch Steam Boiler dengan MEC dapat diaplikasikan di berbagai ranah industri seperti makanan dan minuman (F&B), tekstil, farmasi dan bahan kimia, serta ban dan perhotelan," jelas Hendra.

Baca Juga: Emiten makanan-minuman dinilai aman dari sentimen resesi dan PSBB

Terakhit, Bosch juga meluncurkan Smart Conveyor & Smart Lockout yang diluncurkan Divisi Integrated Solutions.

Gino Souhwat, Business Developmen Manager Bosch Indonesia mengemukakan jika sistem ini merupakan pemantauan ban berjalan (conveyor belt) secara nirkabel atau daring.

"Sistem ini akan memberi peringatan ketika conveyor belt berada dalam kondisi kritis dan menginformasikan cara ideal untuk mengatasinya. Melalui pengukuran suhu setiap roller secara jarak jauh dan real time, sistem ini dapat memberikan peringatan dini dan mencegah risiko kebakaran, kelebihan beban dan kerusakan pada belt conveyor, sekaligus mengurangi inspeksi dan pemeliharaan roller secara fisik," jelas Gino.

Proses pemeliharaan alat di industri pertambangan biasanya memakan waktu cukup lama karena tim maintenance harus menempuh jarak yang cukup jauh antara sumber energi yang harus dikunci dengan titik pemeliharaan.

Solusi Smart Lockout dari Bosch terdiri atas Sistem Penguncian Jarak Jauh Cerdas (Intelligent Remote Lockout System) yang diperkuat dengan perangkat keras dan perangkat lunak, dan dapat diakses dari mana saja.

Solusi ini mampu mengurangi waktu henti (downtime) saat proses pemeliharaan dan meningkatkan keselamatan petugas di lapangan dengan mengganti proses penguncian sumber energi secara langsung menjadi jarak jauh.

Hasby berkata, melalui produk ini pihaknya berhasil menggaet lima perusahaan tambang terbesar di dunia untuk menggunakan sistem smart and lock. "Kami tidak bisa membuka dengan rinci siapa klien kami, namun sampai saat ini sudah ada lima perusahaan tambang terbesar di dunia yang menggunakan produk ini," jelasnya.

Ia menambahkan dari sisi biaya, pengaplikasian tiap produk juga akan berbeda di tiap sektor usaha dan kondisi di lapangan. Namun pihaknya mengestimasikan harga untuk mengaplikasikan teknologi ini menghabiskan sekitar 2% dari biaya capex perseroan.

"Di masa pandemi, banyak perusahaan menunda belanja dan mengurangi belanja capex. Namun kami memproyeksi, karena produk ini dibangun secara custom, bisa menghabiskan 2% capex. Ini invesasi jangka panjang yang bagus sebab, pengguna kami telah merasakan langsung efektifitasnya," jelas Hasby.

Selanjutnya: ​Indonesia bersiap resesi ekonomi 2020, ini 5 hal yang harus dilakukan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×