kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.415.000   -13.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.600   -6,00   -0,04%
  • IDX 8.089   173,32   2,19%
  • KOMPAS100 1.119   28,59   2,62%
  • LQ45 796   23,97   3,10%
  • ISSI 285   3,86   1,37%
  • IDX30 415   14,34   3,58%
  • IDXHIDIV20 470   17,22   3,80%
  • IDX80 124   2,97   2,46%
  • IDXV30 133   4,48   3,48%
  • IDXQ30 131   4,31   3,39%

Hadapi Produk China dan Dorong Ekonomi Lokal, Begini Langkah LG Electronics Indonesia


Senin, 20 Oktober 2025 / 18:10 WIB
Hadapi Produk China dan Dorong Ekonomi Lokal, Begini Langkah LG Electronics Indonesia
ILUSTRASI. Aktivitas pekerja saat pembangunan perluasan fasilitas produksi air conditioner (AC) LG di Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (16/4/2025). PT LG Electronics Indonesia memperluas pabrik produksi AC yang menempati area 32.000 meter persegi. LG menanamkan investasi awal sebesar US$ 22 juta atau sekitar Rp 374 miliar bagi fasilitas yang akan memproduksi AC untuk hunian dan kebutuhan bangunan komersial. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beragam produk China membanjiri banyak negara, termasuk Indonesia. Salah satu yang paling marak adalah  produk elektronik dan teknologi.

Menghadapi produk Tiongkok, LG Electroncis memiliki sejumlah strategi. Presiden LG Electronics Indonesia, Ha Sang-chul, mengungkapkan,LG Electronics memiliki sejumlah fasilitas produksi dan layanan lokal yang telah dibangun selama 35 tahun.

"Adanya kompetisi hal baik. Kompetisi membuat kami bisa berinovasi sehingga kami bisa memberikan lebih banyak pilihan bagi pelanggan. Fasilitas produksi dan layanan servis lokal tidak bisa dicapai dalam waktu singkat," papar Ha Sang-chul, Senin (20/10).

Tak cuma itu, perusahaan asal Korea Selatan ini  memperbesar dampak positif pada perkembangan industri dan perdagangan dalam negeri.

Baca Juga: Memperkuat Pasar B2B di Indonesia, Begini Langkah LG Electronics

Sejalan dengan kehadiran beragam produk elektronik yang membawa inovasi terkini termasuk dukungan kecerdasan buatan (AI), LG melakukan penguatan pada organisasi di Indonesia. Ini seiring semakin besarnya kepercayaan masyarakat.

Langkah ini dimulai dari kehadiran dua pabrik di Indonesia. Bertempat di Tangerang dan Bekasi, keduanya menjadi fasilitas produksi bagi perangkat elektronik rumah tangga termasuk kulkas, TV dan monitor.

Fasilitas produksi ini tidak hanya ditujukan bagi pemenuhan permintaan dalam negeri, juga menjadi basis ekspor ke berbagai negara.

Jejak langkah LG memperkuat organisasi di Indonesia berlanjut. Yakni mengintegrasikan berbagai fungsi bisnis. Mulai dari penguatan kantor pusat pemasaran dan penjualan, perluasan layanan purna jual, hingga pendirian pusat riset dan pengembangan (R&D) di Indonesia.

Baca Juga: Jadi Penantang Serius, LG Electronics Resmi Memasuki Pasar Vacuum Cleaner Indonesia

“Kepemilikan pada infrastruktur bisnis yang lengkap inilah yang kemudian semakin memberi dampak positif memperbesar kontribusi LG bagi pengembangan industri dan perdagangan dalam negeri,” ujar Ha Sang-chul.  

Pemanfaatan sumber daya dan material dari dalam negeri misalnya, menurut Ha Sang-chul memberikan dampak pada semakin meningkatnya nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Ditambah lagi, kolaborasi LG dengan berbagai industri pendukung dalam upaya pemenuhan sumber daya dan material ini memberi dampak pada peningkatan sektor usaha kecil dan menengah di Indonesia sebagai mitra LG,” ujar Ha Sang-chul

Ke depan, LG akan terus memperkuat bisnisnya di Indonesia melalui berbagai strategi berkelanjutan. Seperti mengintegrasikan teknologi terkini seperti kecerdasan buatan (AI) dan platform LG ThinQ. LG juga akan memperluas distribusi produk melalui jaringan penjualan, mencakup kanal online dan offline. 

Selanjutnya: Hujan Lebat Turun di Sini, Ini Peringatan Dini Cuaca Besok (21/10) di Jabodetabek

Menarik Dibaca: Hujan Lebat Turun di Sini, Ini Peringatan Dini Cuaca Besok (21/10) di Jabodetabek

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×