Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hutama Karya Aspal Beton (Hakaaston) menilai bahwa prospek bisnis aspal di Indonesia sejalan dengan pertumbuhan sektor industri konstruksi dan infrastruktur.
M. Alfin Zaini, Direktur Teknik dan Operasi Hakaaston menyampaikan, sampai tahun 2023 mendatang Hakaaston terus berfokus untuk mendukung induk usahanya, PT Hutama Karya (Persero) dalam penyelesaian proyek Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) melalui suplai Aspal Hotmix yang berbahan baku aspal.
Hakaaston juga mendukung penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) lainnya, baik di internal Hutama Karya Group maupun pihak eksternal dengan memaksimalkan kapasitas produksi existing. “Aspal Hotmix Hakaaston juga diproduksi untuk mendukung proyek tol yang terletak di Jabodetabek dan proyek-proyek dengan sumber dana APBN dan APBD lainnya,” ujar dia, Jumat (30/9).
Baca Juga: Hakaaston Suplai Aspal 2.200 Ton untuk Penyelesaian Tol Trans Jawa Cisumdawu
Alfin menyebut, Hakaaston tidak memproduksi aspal secara langsung, melainkan dengan membeli aspal melalui pemasok baik dari dalam negeri seperti aspal Buton maupun impor dari luar negeri. Perusahaan ini membeli aspal penetrasi 60/70 yang selanjutnya diproduksi di fasilitas Asphalt Mixing Plant (AMP) Hakaaston dengan produk akhir berupa Aspal Hotmix.
“Fasilitas AMP kami terletak di Sumatra Selatan dan Jabodetabek dengan kapasitas produksi rata-rata pada masing-masing AMP sebesar 3.000 ton per hari,” pungkas dia.
Mengutip data profil perusahaan, Hakaaston memiliki tiga tipe Aspal Hotmix, yaitu Asphalt Treated Base (ATB), Asphalt Concrete-Binder Course (AC-BC), dan Asphalt Concrete-Wearing Course (AC-WC). Selain itu, Hakaaston juga memproduksi aspal beton (ready mix) dan berbagai tipe beton precast.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News