kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.350.000   -4.000   -0,17%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

Handal Aluminium ekspor perdana ke Belanda


Rabu, 25 April 2018 / 14:56 WIB
Handal Aluminium ekspor perdana ke Belanda
ILUSTRASI. Ekspor perdana produk alumunium extrusion PT Handal Alumunium Sukses ke Belanda


Reporter: Fransiska Firlana | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - CIREBON. Sekalipun baru beroperasi September 2017 lalu, PT Handal Aluminium Sukses (HAS) mampu menembus pasar ekspor. HAS merupakan anak usaha Hyamn Group yang bergerak di bidang industri manufaktur produk aluminium extrusion. Dengan menggandeng PT Interbrucke Perkasa, HAS melakukan ekspor perdana produk aluminium extrusion ke Belanda pada akhir Maret ini.

"Untuk ekspor perdana ini, kami baru kirim 13,8 ton. Sementara targetkan untuk sebulan ini ekspor kami 300 ton," ujar William Ngasidjo Achmad, Presiden Hyamn Group Rabu (25/4). 

Perusahaan memiliki tiga mesin dengan total kapasitas terpasang sebesar 750 ton. Saat ini perusahaan memproduki 560 ton.

Dalam waktu dekat, HAS akan menambah dua mesin lagi. Sejatinya kapasitas layout pabrik seluas 3 hektare (ha) mampu menampung 13 mesin. "Untuk itu kami tahun ini berencana untuk mencari pendanaan di luar perbankan dengan melakukan Initial Public Offering (IPO)," kata William.

Sementara itu, PT Interbrucke Perkasa yang merupakan salah satu eksportir aluminium terbesar di Indonesia menyambut baik kerjasama ini. "Sebab tidak mudah mencari mitra yang satu visi untuk sama-sama melakukan ekspor. Kami sendiri kewalahan memenuhi kebutuhan ekspor," ujar Herman Setiawan, Managing Director Interbrucke Perkasa. 

Dalam delapan tahun terakhir Interbrucke Perkasa fokus ekspor ke Amerika Serikat dan Eropa berpartner dengan empat produsen aluminium.

Herman mengungkapkan, tidak mudah mencari partner ekspor aluminium karena investasi mesin produksi sangat besar. Selain itu produsen juga banyak yang segan memenuhi kualifikasi produk yang diinginkan pembeli. 

Padahal bila pasar ekspor ini digarap, peluangnya sangat besar. Selain untuk kebutuhan pendukung furnitur rumah tangga, di luar negeri, aluminium ini sebagai bahan baku solar panel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×