Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisi IV DPR mendesak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk mengevaluasi kinerja Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan), I Ketut Diarmita karena dinilai kurang efektif dalam mengurus tata niaga perunggasan dan industri.
Ketua Komisi IV DPR Sudin mengatakan, persoalan dalam tata niaga perunggasan adalah anjloknya harga ayam. Persoalan tersebut dibahas bersama Perhimpunan Insan Perunggasan Indonesia (Pinsar) pada awal April 2020 lalu.
Baca Juga: Harga telur ayam mulai stabil, setelah sebulan rontok
"Perhimpunan Insan Perunggasan Indonesia mengusulkan, mereka meminta memberhentikan Dirjen PKH (I Ketut Diarmita) karena dianggap tidak mampu bekerja dengan baik," katanya saat memimpin rapat virtual bersama Mentan, Kamis (16/4).
Saat ini, harga ayam di tingkat peternak sekitar Rp 13.000 -14.500 per kilogram (kg). Sementara biaya produksi berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 7 tahun 2020 diatur sebesar Rp 19.000 - Rp 20.000 per kg.
"Tidak ada koordinasi yang baik antara Dirjen, Direktur yang dianggap ahli," tegasnya.
Persoalan lain dari peternak unggas yaitu tingginya harga pakan jagung. Harga jagung lokal Rp 4.300 per kg sementara harga jagung impor Rp 3.300-3.700 per kg.
Baca Juga: Emiten Pakan Ternak Tertekan Corona, Begini Rekomendasi Saham CPIN, JPFA, dan MAIN
"Ini harus bersama-sama mencarikan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Tentu saja tidak pada komunitas perunggasan, namun komunitas pertanian dan produksi pandemik Covid-19," katanya.