kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Bahan Baku Naik, Colorpak Indonesia (CLPI) Naikkan Harga Jual Tinta Tahun Ini


Selasa, 19 Juli 2022 / 16:32 WIB
Harga Bahan Baku Naik, Colorpak Indonesia (CLPI) Naikkan Harga Jual Tinta Tahun Ini
ILUSTRASI. Pabrik?PT Colorpak Indonesia Tbk.


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Colorpak Indonesia Tbk (CLPI) mengambil strategi menaikkan harga jual produk tinta menyusul kenaikan harga bahan baku. Langkah tersebut sudah mulai diterapkan mulai kuartal II 2022 dengan kenaikan yang bertahap dan bakal dilanjutkan di kuartal III 2022 ini.

Direktur CLPI, Antoni Gunawan mengatakan, langkah menaikkan harga jual produk tinta bakal dilakukan dengan menimbang harga tinta di pasaran. Oleh karenanya, ia mengaku belum bisa memastikan berapa persentase kenaikan harga yang akan ditetapkan  di sepanjang tahun 2022 ini.

“(Kenaikan harga jual) kami sesuaikan dengan harga market. Semoga saja kalau bisa (kenaikan harga sepanjang tahun) sampai 10%-20%,” ujar Antoni saat ditemui usai acara public expose perusahaan, Selasa (19/7).

Saat ini, lini usaha manufaktur tinta cetak untuk kemasan menjadi lini usaha dengan kontribusi terbesar dalam pendapatan konsolidasi CLPI. Porsi penjualan tinta dan coating bisa mencapai 50% dalam total pendapatan, sedang sisanya berasal dari lini usaha perdagangan untuk produk film sekitar 29% dan adhesive 21%.

Baca Juga: Colorpak Indonesia (CLPI) Belum Memiliki Rencana Ekspansi pada Tahun 2022

Bisnis tinta CLPI ditunjang oleh 2 pabrik perusahaan yang tersebar di 2 lokasi, yakni pabrik Tangerang dengan kapasitas 1.300 metrik ton (MT) per bulan dan pabrik Gresik yang memiliki kapasitas 750 MT per bulan.

Belakangan, harga-harga bahan baku tinta CLPI mengalami kenaikan seturut pergerakan harga minyak mentah, setidaknya sejak tahun 2021 lalu. Bahan baku solvent misalnya. CLPI mencatat, bahan baku yang memiliki porsi 60% dalam pembuatan tinta itu telah mengalami kenaikan sekitar 30%-40% sejak akhir tahun 2021.

Jika dibandingkan dengan harga awal tahun 2021, kenaikannya bisa hampir 2 kali lipat. Selain solvent, CLPI juga menjumpai kenaikan harga pada bahan baku lain seperti pigmen dan lain-lain. Catatan saja, bahan-bahan baku ini memang merupakan produk turunan minyak mentah.

Efek kenaikan harga bahan baku ini sudah menggerus margin laba CLPI di tiga bulan pertama. Mengutip laporan keuangan interim perusahaan, CLPI hanya membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih sebesar Rp 7,81 miliar di sepanjang Januari-Maret 2022. Jumlah tersebut menyusut 47,40% kalau  dibandingkan dengan raihan laba bersih CLPI di Januari-Maret 2021 yang mencapai Rp 14,86 miliar.

Padahal, kinerja topline CLPI tengah mengalami kenaikan di tiga bulan pertama 2022 ini. Tercatat, penjualan neto CLPI mengalami pertumbuhan 11,13 secara tahunan atau year-on-year (yoy) dari semula Rp 206,67 miliar di Januari-Maret 2021 menjadi Rp 229,68 miliar di Januari-Maret 2022.

Baca Juga: MNC Digital Entertainment (MSIN) Bidik Pendapatan Rp 4,4 Triliun Sepanjang 2022

“Kami mengalami peningkatan (harga) raw material signifikan sejak terjadinya Perang Ukraina dan Rusia, di mana terjadi kelangkaan minyak sehingga (harga) raw material kita mengalami peningkatan,” tutur Antoni.

Dengan strategi menaikkan harga jual, manajemen CLPI berharap bisa menekan imbas kenaikan harga bahan baku pada kinerja bottom line perusahaan. Meski begitu, Antoni memperkirakan bahwa CLPI tetap berpotensi mencatatkan penurunan laba bersih sekitar 10%-20% dibanding raihan tahun 2021 lalu. 

Hal ini lantaran CLPI tidak bisa seenaknya menaikkan harga jual tinta secara linear dengan kenaikan harga bahan baku tanpa mempertimbangkan kondisi dan harga tinta di pasaran. Sementara itu, untuk kinerja pada sisi topline, CLPI menetapkan target pendapatan konsolidasi sebesar Rp 925 miliar, lebih besar jika dibandingkan realisasi pendapatan konsolidasi CLPI di tahun 2021 yang berjumlah Rp 838,13 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×