kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga batubara acuan (HBA) berpotensi menekan realisasi penerimaan negara bukan pajak


Jumat, 21 Juni 2019 / 19:19 WIB
Harga batubara acuan (HBA) berpotensi menekan realisasi penerimaan negara bukan pajak


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Batubara Acuan (HBA) berpotensi menekan realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sektor Mineral dan Batubara (Minerba). Maklum, komoditas batubara menyumbang sekitar 80% dari total setoran PNBP Minerba.

Data Kementerian ESDM menyebutkan, hingga 21 Juni 2019, setoran PNBP tercatat sebesar Rp 19,91 triliun, atau 46,01% dari target. Adapun, pada tahun ini setoran PNBP minerba ditargetkan mencapai Rp 43,2 triliun.

Direktur Penerimaan Minerba Kementerian Energi dan Sumber Daya Minieral (ESDM) Johnson Pakpahan mengemukakan, sejatinya realisasi PNBP minerba saat ini masih sesuai dengan rentang target tahunan. Namun pencapaian tahun ini bisa saja lebih rendah dibandingkan realisasi PNBP per Juni tahun lalu.

Salah satu faktor pemicu menyusutnya realisasi PNBP minerba lantaran harga batubara bergerak dalam tren menurun. Meski tak menyebutkan detailnya, tapi Johnson memberikan gambaran bahwa tren penurunan HBA itu sudah berdampak pada realisasi PNBP hingga mendekati akhir Semester I ini.

"Kalau itu (penurunan HBA) sudah berdampak, kalau seperti kemarin (2018) kita sudah bisa sekitar 75%, tapi kan sekarang baru segitu tercapainya," kata Johnson beberapa waktu lalu.

Tahun 2018, target PNBP sudah terpenuhi sejak pertengahan bulan September. Kala itu, realisasi PNBP sudah menembus 104,54% dari target. Sedangkan secara tahunan, realisasi PNBP minerba tahun 2018 menyentuh angka Rp 50 triliun atau 156% dari target di APBN 2018 yang sebesar Rp 32,1 triliun.

Kendati demikian, Johnson masih optimistis PNBP pada akhir tahun 2019 nanti dapat mencapai target, meski tidak lebih besar dari capaian tahun lalu. Johnson mengatakan, pihaknya masih optimistis sebab HBA masih berada dalam rentang asumsi harga yang sudah direncanakan.

"Ini kan belum tutup buku untuk Juni, kalau misalnya dibagi dua (per Semester), target masih tercapai," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×