kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Harga batubara acuan terendah, susah bangkit


Rabu, 11 November 2015 / 10:09 WIB
Harga batubara acuan terendah, susah bangkit


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat  Harga Batubara Acuan (HBA) bakal terus menurun hingga akhir tahun 2015. Saat ini pemerintah menetapkan HBA periode November 2015 sebesar US$ 54,43 per ton. Harga tersebut lebih rendah 5,15% dibandingkan dengan HBA Oktober 2015 sebesar US$ 57,39 per ton. Penurunan harga ini sebesar 15,8% sepanjang 2015, atau ini paling rendah sejak 2009.

Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Batubara Kementerian ESDM, Adhi Wibowo Selasa (10/11) mengatakan, melemahnya harga batubara ini diperkirakan terus berlangsung hingga akhir tahun. Namun Adhi belum bisa memastikan berapa harga batubara penutupan tahun ini.

Adhi menjelaskan turunnya harga batubara pada November ini lantaran permintaan global kembali berkurang. Selain itu, berdasarkan acuan harga rata-rata di empat indeks yakni Indonesia Coal Index (ICI), Index Platts-59, New Castle Export Index (NEX ) dan New Castle Global Coal Index (GCNC). "Semua mengalami penurunan," ujarnya.

HBA saat ini memang belum mencerminkan harga batubara domestik karena sebagian besar menggambarkan harga batubara kalori tinggi. Padahal Indonesia merupakan penghasil terbesar batubara kalori rendah. Oleh sebab itu ESDM terus membuat formula HBA yang baru dan diharapkan bisa rampung pada Desember 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×