kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.694.000   -13.000   -0,76%
  • USD/IDR 16.401   5,00   0,03%
  • IDX 6.606   19,09   0,29%
  • KOMPAS100 964   -2,78   -0,29%
  • LQ45 747   -0,24   -0,03%
  • ISSI 206   0,68   0,33%
  • IDX30 388   0,44   0,11%
  • IDXHIDIV20 470   1,92   0,41%
  • IDX80 109   -0,32   -0,29%
  • IDXV30 114   -1,22   -1,06%
  • IDXQ30 127   0,06   0,05%

Harga batubara acuan terendah, susah bangkit


Rabu, 11 November 2015 / 10:09 WIB
Harga batubara acuan terendah, susah bangkit


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat  Harga Batubara Acuan (HBA) bakal terus menurun hingga akhir tahun 2015. Saat ini pemerintah menetapkan HBA periode November 2015 sebesar US$ 54,43 per ton. Harga tersebut lebih rendah 5,15% dibandingkan dengan HBA Oktober 2015 sebesar US$ 57,39 per ton. Penurunan harga ini sebesar 15,8% sepanjang 2015, atau ini paling rendah sejak 2009.

Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Batubara Kementerian ESDM, Adhi Wibowo Selasa (10/11) mengatakan, melemahnya harga batubara ini diperkirakan terus berlangsung hingga akhir tahun. Namun Adhi belum bisa memastikan berapa harga batubara penutupan tahun ini.

Adhi menjelaskan turunnya harga batubara pada November ini lantaran permintaan global kembali berkurang. Selain itu, berdasarkan acuan harga rata-rata di empat indeks yakni Indonesia Coal Index (ICI), Index Platts-59, New Castle Export Index (NEX ) dan New Castle Global Coal Index (GCNC). "Semua mengalami penurunan," ujarnya.

HBA saat ini memang belum mencerminkan harga batubara domestik karena sebagian besar menggambarkan harga batubara kalori tinggi. Padahal Indonesia merupakan penghasil terbesar batubara kalori rendah. Oleh sebab itu ESDM terus membuat formula HBA yang baru dan diharapkan bisa rampung pada Desember 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×