kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45934,85   7,21   0.78%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Batubara Naik, Dana Brata Luhur (TEBE) Tambah Kapasitas Barging


Jumat, 02 September 2022 / 11:20 WIB
Harga Batubara Naik, Dana Brata Luhur (TEBE) Tambah Kapasitas Barging
ILUSTRASI. Pelabuhan dan terminal batubara milik PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE)


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE) berhasil mencetak kenaikan kinerja sepanjang semester I-2022. Emiten yang bergerak di bidang jasa dan pengangkutan komoditas batubara ini membukukan laba bersih senilai Rp 103,09 miliar di semester I-2022.

Jumlah ini melonjak 156,7% dari realisasi laba bersih di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 40,15 miliar.

Dus, laba bersih per saham TEBE naik menjadi Rp 80,23 di enam bulan pertama 2022, dari sebelumnya Rp 31,25.

Kenaikan laba bersih ini sejalan dengan kenaikan pendapatan. Pada semester pertama 2022, TEBE membukukan pendapatan senilai Rp 276,90 miliar.

Jika dibandingkan dengan pendapatan di periode yang sama tahun lalu, jumlah ini naik 95,67% dimana pendapatan di periode ini sebesar Rp 141,51 miliar.

Baca Juga: Dana Brata Luhur (TEBE) Bidik Pendapatan hingga Rp 500 Miliar pada 2022

Direktur Dana Brata Luhur Hendy Narendra Dewantoro mengatakan, pendorong pertumbuhan kinerja TEBE adalah harga batubara yang masih tinggi . Harga batubara yang solid ini dibarengi dengan kenaikan volume pengangkutan (barging).

Hendy mencatat, volume barging pada periode enam bulan pertama 2022 mencapai 4 juta metrik ton. Realisasi ini naik 17,64% dibandingkan realisasi barging pada paruh pertama 2021 sebesar 3,4 juta metrik ton.

“Kemungkinan kami akan merevisi target 2022 setelah melihat kinerja kuartal ketiga tahun ini dan harga batubara ke depan,” terang Hendy kepada Kontan.co.id, Kamis (1/9)

Asal tahu, tahun ini TEBE menargetkan pendapatan bisa menembus Rp 500 miliar. Sementara target laba sekitar 40% dari proyeksi pendapatan tahun ini, sekitar Rp 200 miliar.

Dari sisi operasional, volume pengangkutan batubara ditargetkan mencapai 7 juta ton hingga akhir tahun. Hendy optimistis TEBE bisa melebihi target yang dipasang ini

Hendy memprediksikan harga batubara akan tetap tinggi sampai akhir 2022. Peluang dari harga batubara yang tinggi akan diikuti oleh volume barging yang tinggi pula. Hal ini tidak disia-siakan oleh TEBE.

 

Hendy bilang, TEBE berencana untuk menaikkan kapasitas terpasang dengan melakukan investasi baru di jetty existing milik perusahaan. “Kuartal keempat sudah terlihat hasilnya, kira-kira kapasitas bisa tambah 300.000 sampai dengan 400.000 metrik ton per bulan,” sambung Hendy.

Adapun TEBE mengalokasikan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 40 miliar untuk penambahan kapasitas di jetty 4. Sementara untuk pembelian alat-alat pendukung seperti 5 buah truck gandeng, 8 unit dump truck (DT) hingga 3 unit WL diperkirakan menghabiskan dana sekitar Rp 90 miliar.

Sejumlah ekspansi TEBE juga terus bergulir, diantaranya mengubah pelabuhan batubara menjadi Badan Usaha Pelabuhan (BUP) konsesi. Pengubahan ini guna memperluas cakupan bisnis TEBE.

Nantinya, pelabuhan ini tidak hanya mengangkut batubara, tetapi juga bermacam komoditas seperti minyak sawit  mentah atau crude palm oil (CPO) hingga penumpang (orang).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×